Rabu, 22 Juni 2016

 

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikan berkelimpahan sehingga laporan kinerja Sekolah Dasar Negeri Tugu 10 dalam rangka keikutsertaan Lomba Budaya Mutu Manajemen Berbasis Sekolah ini dapat diselesaikan,
Tulisan berjudul Upaya Peningkatan Mutu Sekolah, Sebuah Laporan Tatakelola SD Pembina di SDN Tugu 10 Kecamatan Cimanggis Kota Depok ini bisa dikerjakan sampai selesai. Tulisan ini berbentuk laporan yang jika Allah berkenan, akan kami gunakan sebagai prasarat mengikuti Lomba Budaya Mutu Sekolah Pembina
Kegiatan yang dilakukan di sekolah adalah didasari oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang berbasis kompetensi dan Kurikulum 2013(kurtilas) serta manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah Tugas sekolah adalah mengembangkan segala potensi yang ada di sekolah, baik potensi guru mau pun potensi siswa. Semua potensi yang ada itu kita gali dan kembangkan untuk kemajuan sekolah. Pengembangan sekolah diprogram sedemikian rupa untuk diajukan ke seluruh stakeholder sekolah. Pragram direvisi dan disetujui untuk dilaksanakan menjadi patron peningkatan sekolah. Pelaksanaannya adalah tenggung jawab bersama sesuai dengan pembagian tugas yang diadakan di dalamnya. Oleh karena itu, kami menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada :
1. Pengurus Komite sekolah yang mendukung sepenuhnya program kegiatan sekolah dalam rangka peningkatan mutu sekolah Pembina. Dengan rasa hormat kami sebut namanya yaitu : Bapak Tedy Iswandi,S,Pd beserta jajaran pengurus komite sekolah SDN Tugu 10.
2. Ibu Hj. Sri Nawangsasih,S.Pd selaku pengawas pembina gugus 4 dan 5, beliau selalu memberikan dorongan dan masukan demi terlaksananya Sekolah Pembina di SDN Tugu 10 ini.
3. Kepala UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Cimanggis, Bpk Drs.Mulyadi,MM yang terus-menerus memberikan arahan serta melaksanakan monitoring secara rutin agar terciptanya budaya mutu di SDN Tugu 10 dapat terealisasi.
iii
4. Taklupa pada rekan-rekan guru serta tenaga kependidikan SDN Tugu 10 yang telah bahu membahu menumpahkan buah pikiran menyelsaikan dan melaksankan program sekolah yang sedang dijalankan saat ini.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan saran maupun kritik dari semua pihak , akhirnya laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis berharap dengan penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
                                                                                                                   Depok, Juni 2016
                                                                                                                    
                                                                                                                     Kepala Sekolah




                                                                                                                  SUJIAH,S.Pd,MM
                                                                                                             NIP:196402071982122001



LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN PORTOFOLIO LOMBA BUDAYA MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERI TUGU 10
KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK
PROVINSI JAWA BARAT
Disahkan sesuai dengan hasil pengamatan, visitasi dan vervikasi

Mengesahkan

       Pengawas sekolah                                                                       Kepala Sekolah

   
Hj.SRI NAWANGSASI, S.Pd                                                       SUJIAH,S.Pd,MM
  NIP: 196106081980102003                                                    NIP:196402071982122001




    Mengetahui
                                            Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok





     HERRY PANSILA, M.Sc
    NIP: 19676111986121001





Rounded Rectangle:        NAMA SEKOLAH      :  SD NEGERI TUGU 10

         AKREDITASI  :  A ( amat baik)
            SK-BAP-S/M  Nomor:02.00/440/BAP-   SM/3M/SK/XII/2014


      ALAMAT   SEKOLAH  : Jl. Taman Duta 2 Pondok   Duta I.  Kel. Tugu   Cimanggis
                                                 Kota Depok Propinsi Jawa Barat

NPSN                                : 20228979

NSS                                   : 101026601035

NIS : 101900

TELEPON                         : 021-8717894

EMAIL/WEBSITE           : sdn_tugu10@yahoo.com/www.yulisyusup.blogspot.com

LETAK KOORDINAT   : lintang - 6.37 Bujur 106.8486

 






























PENDAHULUAN

  Latar Belakang
Pendidikan merupakan landasan vital pembentuk karakter bangsa atau dapat sebagai masa depan bangsa. Dibutuhkan manusia yang ‘sadar’ akan haknya sebagai jiwa terdidik dengan moral serta perannya dalam kehidupan yang beradab. Salah satu masalah pendidikan yang kita hadapi dewasa ini adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah.
Berbagai usaha telah dilakukan, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, penyediaan dan perbaikan sarana/prasarana pendidikan, serta peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang merata. Sebagaian sekolah, terutama di kota-kota, menunjukkan peningkatan mutu yang cukup menggembirakan, namun sebagian lainnya masih memprihatinkan.
Undang-undang pendidikan nomor 20 tahun 2003 telah memberikan tanggung jawab lebih besar dan otoritas langsung kepada sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah (Schools Based Management/SBM). MBS yang merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat, orang tua, para praktisi yang teoritisi pendidikan dapat dibentuk untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan pengelolaan bersama antara sekolah. dan masyarakat. Dengan begitu diharapkan sekolah serta masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dasar secara signifikan. Meski demikian terdapat keragaman yang besar dalam kemampuan sekolah di setiap daerah untuk melaksanakan otoritas yang telah diberikan tersebut.
Guna mencapai  tujuan desentralisasi pendidikan tersebut, SDN Tugu 10 melakukan restrukturisasi dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama yang berkenaan dengan struktur kelembagaan pendidikan, mekanisme pengambilan keputusan dan manajemen pendidikan. Pada akhirnya  SDN Tugu 10 lambat laun akan menjadi SD Percontohan serta SD Pembina dilingkungan Kecamatan Cimanggis maupun di Kota Depok.
Dalam rangka mempertahankan  keberhasilan SDN Tugu 10 memjadi juara /peringkat satu sekolah mutu  MBS tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2015, maka SDN Tugu 10 akan melaporkan kinerja yang berkaitan dengan tatakelola sekolah menuju SD Pembina. Laporan tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi bagi sekolah demi peningkatan tatakelola yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya. Selain itu penyusunan laporan MBS juga digunakan untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai serta kendala apa saja yang dihadapi SDN Tugu 10 selama pelaksanaan program MBS. Dari hasil laporan tersebut, sekolah memiliki pertimbangan untuk melakukan perbaikan dalam peningkatan layanan pendidikan dan diharapkan tujuan menjadi SD Pembina dapat tercapai.
I.PROFIL SEKOLAH SDN TUGU 10

A.Data umum sarana dan prasarana sekolah
    1.LAHAN
:


        Luas lahan yang di miliki                       : 1167 m2
        Luas lahan di luar bangunan                  : 367 m2
        Status Kepemilikan                              : Fasilitas Umum Komplek Pondok Duta I aset  Pemerintah Kota Depok
Ada sejumlah data yang merekam data sarana-prasarana yang dimiliki sekolah/madrasah. Data yang direkam akan menolong sekoah/madrasah untuk menilai apakah sekolah/madrasah memiliki sarana-prasarana yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran dengan baik.
  1. Bangunan
a.        Luas bangunan 800 m2
b.        Luas Ruang Kepala Sekolah 8x6x1m2 =48 m2
c.        Luas Ruang Guru 8x5 x1m2 = 40 m2
d.        Luas Ruang Perpustakaan 7 x 6,5= 45,5 m2
e.        Luas Ruang UKS 6x51m2 =30 m2
f.         Luas ruang Lab Bahasa =7x61m2 =42 m2
g.        Luas Ruang Kesenian = 7x5x1m2 =35 m2
h.        Jumlah toile Kepala Sekolah 1
i.         Jumlah toilet Guru 1
j.         Jumlah Toilet siswa wanita 6
k.        Jumlah toilet siswa laki-laki 6
l.         Daya instalasi listrik 2500 watt
m.      Sumber air ,sumur bor
n.        Lingkungan sekolah dalam keadaan asri dan nyaman sanitasi lancar
B. SARANA SEKOLAH
                   1. Perpustakaan
a. Jumlah buku yang dimiliki 11840 buah
b. Jumlah rak buku 15 buah
c. jumlah meja baca 10 buah
d. Jumlah Komputer 2 unit
e. Jumlah meja pengolahan 1 buah
f. Jumlah Kursi kerja 2 buah
Luas karpet perpus 40 m2
     2  Referensi Perpustakaan
a.        Jumlah buku pelajaran 4760 buah
b.        Jumlah buku fiksi 5550 buah
c.        Jumlah buku pengayaan 550 buah
d.        Jumlah buku kamus/ensiklopedi 90 buah
e.        Jumlah atlas 160 buah
f.          Jumlah buku panduan guru 410 buah
g.        Jumlah majalah 320 buah
3 Media dan Alat Peraga
Agar lebih terperinci berikut tabel ketersedian Sarana Dan Prasarana SDNTugu 10
Dari tabel ini akan diketahui keadaan berbagaijenis perabot yang dimiliki sekolah/madrasah, seperti kursi, meja, almari, dan papan tulis. Tabel ini dipergunakan untuk menilai apakah perabot yang dimiliki sekolah/madrasah masih dapat dipakai tanpa membahayakan peserta didik dan/atau perlu perbaikan.

Horizontal Scroll: LUHUR DALAM PEKERTI
PRIMA DALAM PRESTASI, TERWUJUDNYA SEKOLAH  UNGGUL BERKARAKTER  DAN  BERBUDAYA  LINGKUNGAN
G. VISI  SDN TUGU 10
































Horizontal Scroll: -Mewujudkan sekolah terdepan dalam penguasaan. IMTAQ dan  IPTEK
-Membina dan mengembangkan budipekerti luhur serta budaya santun.
-Mengoptimalkan pelayanan terhadap peserta didik.
-Mengembangkan minat dan bakat untuk meraih prestasi akademik,non akademi
-Meningkatkan kemampuan profesional guru. 
-Mewujudkan lingkungan sekolah bersih, indah, nyaman,sehat    harmoni aman dan tertib.
-Membudayakan sikap senyum,sapa,salam, sopan dan santun(5S)
-Menerapkan manajemen partisipasi dengan    melibatkan warga sekolah,stake holder untuk kemandirian sekolah(MBS)
-Mewujudkan sekolah Adhiwiyata
 MISI






















































TUJUAN SEKOLAH  SEKOLAH


Horizontal Scroll: Mengacu pada visi dan misi sekolah serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu IMTAQ
2. Meningkatkan kualitas pendidik
3. Meningkatkan kualitas peserta didik melalui IPTEK
4. Membekali siswa supaya memiliki kemampuan dasar agama, akhlak mulia, budi pekerti, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
5. Meraih prestasi akademik maupun akademik minimal tingkat Kabupaten / Kota. 
6. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar,
7. Mengembangkan proses pembelajaran dengan pendekatan 5 pilar pendidikan: Learning to know, learning to do, learning to be dan learning ti life together, Convince the almighty God
8. Mewujudkan suatu managemen sekolah yang demokratis, transparan sehingga memiliki akuntabilitas tinggi.
9. Memberdayakan peran serta masyarakat yang sadar dan mampu memberikan dukungan terhadap program sekolah yang hijau berbudaya.
 





































































II.                PROGRAM
A.     PROGRAM MAKRO(RENSTRA) SEKOLAH  DASAR NEGERI GAMBARAN UMUM
Titik berat Perencanaan Strategi pengembangan Sekolah ini adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan Sekolah. Aspek-aspek strategis yang dimaksud meliputi :
(1) kinerja penyelenggaraan pendidikan,
(2) kinerja penyelenggaraan dan pengabdian kepada masyarakat,
(3) kinerja manajemen Sekolah yang meliputi bidang manajemen sumberdaya insani, keuangan, sumberdaya fisik, pengembangan Sekolah, administrasi akademik, pengembangan perpustakaan, dan teknologi informasi,
 (4) budaya organisasi dan iklim akademik, dan
(5) jaringan kerjasama (networking).

Sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengembangan sekolah, Rencana Strategis ini perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanaan yang lebih operasional. Dokumen perencanaan opersasional yang dimaksud adalah Rencana Strategis ditingkat unit, Rencana Tindakan (Action Plan) per bidang, dan berbagai peraturan penyelenggaraan sekolah.
Profil Layanan
SDN Tugu 10  berdiri di lahan seluas 1.167 m   yang beralamat di jalan Taman Duta II Pondok Duta I Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok, No.Telp. 021-8717894. Berdiri Tahun 1986 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Keberhasilan Program Sebelumnya
SDN Tugu 10  dibawah pimpinan Sujiah,S.Pd,MM  telah dapat mengembangkan lulusan yang berprestasi dan dapat bersaing lulusanya di tingkat kota  begitu pula para staf pengajarnya mempunyai kompetensi S1,S2 . Telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dan  mengembangkan program model ajar yang aktif menyenanagkan, menciptakan modul ajar yang dipakai skala nasional dan tahun 2014   telah terbagun beberapa fasilitas pengajaran dan lab serta sarana pendidikan jasmani yang modern.
Di antara kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh SDN TUGU 10  saat ini adalah sebagai berikut:
 (1) lokasi Sekolah yang cukup strategis dan memiliki peluang pengembangan ke depan,
 (2) memiliki kesadaran untuk mengantisipasi perkembangan dan perubahan kedepan,
 (3) secara bertahap bersedia melangkah menuju profesionalisme melalui bentuk-bentuk evalusai diri,
(4) memiliki kemampuan yang relatif baik dalam kerja tim (team-working).
Tahap II
Merumuskan Tata Nilai
Sebagai bagian dari usaha, SDN Tugu 10 bertekad menjadikan “Wacana Keilmuan yang berkarakter” sebagai Tata Nilai penyelenggaraan dan pengembangan institusi pendidikan. Penyelenggaraan dan pengembangan SDN Tugu 10  berusaha mengintegrasikan antara nilai-nilai keilmuan karakter serhingga mampu menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang dijiwai oleh nilai-nilai religius.
PRIORITAS PROGRAM
Salah satu tolak ukur kualitas pendidikan adalah daya saing lulusannya . Untuk dapat menghasilkan lulusan yang bermutu, sekurang-kurangnya di tingkat lokal, SDN Tugu 10 harus mampu menghasilkan lulusan dengan standar kualifikasi nasional regional.
2. Merumuskan Tujuan
Melaksanakan program pendidikan sekolah dasar, Taman bacaan Al-Quran yang meghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat nasional .
3. Sasaran
a. Pendidikan Dasar
1) Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan profesional.
2) Dihasilkannya lulusan yang memiliki standar kualifikasi tingkat Nasional.
PROGRAM KEGIATAN
No
Sasaran
Kode
Program Kegiatan
Pelaksanaan program kegiatan
Ket
Indikator
2014
2015
2016
2017
2018
1
Standarisasi sistem rekruitmen guru, yang meliputi: penyusunan formasi kebutuhan, mekanisme rekruitmen, penetapan standar kualifikasi input (standar kualitas minimal), standarisasi intrumen rekruitmen (sesuai dengan formasi kebutuhan), dan standarisasi kualifikasi tim seleksi.
SKG
Prioritas Program Strategi Rekruitmen Guru
Adanya standar sistem rekruitmen Guru yang akuntabel .
2
1).Meningkatkan jumlah guru untuk studi lanjut (S1,S2),mengikuti kursus-kursus profesional dan kursus bahasa inggris, serta mengikuti pelatihan-pelatihan secara berjenjang dan berkelanjutan.
2).Melaksanakan monitoring dan pembinaan Guru yang mengkuti studi lanjut (S2) melalui mekanisme insentif dan disintensif.
3).Menjalin networking untuk menciptakan peluang-peluang komunikasi akademik melalui bentuk-bentuk short-course, seminar nasional, dan fellowship.
SKA
Program Peningkatan Kompetensi Akademik Guru
1).Jumlah Guru tetap yang lulus S2 pada tahun 2013 sebanyak 2 orang
2).Jumlah Guru tetap yang mengikuti pendidikan program S2 per tahun sejumlah 2 orang.
3).Jumlah Guru yang mengikuti short-course, seminar nasional, dan fellowship meningkat.
4).Meningkatkan jumlah karya ilmiah Guru (buku ajar, artikel publikasi di jurnal terakreditasi) sesuai dengan bidang keahlian guru.





v









v
3
1).Meningkatkan jumlah Guru untuk mengikuti berbagai kursus pembelajaran secara berjenjang dan berkelanjutan untuk menunjang proses pembelajaran kreatif, inovatif, dan menarik.(Kurikulum 2013)
2)Meningkatkan sarana-prasarana pembelajaran yang menunjang proses pembelajaran kreatif, inovatif, dan menarik.
3)Mendorong Guru untuk menyusun bahan ajar.
MP
Program Strategi Peningkatan Kompetensi Guru dalam Metode Pembelajaran
1).Jumlah Guru tetap yang sudah mengikuti kursus metode pembelajaran tingkat nasional IN Kurikulum 2013 pada tahun 2014 sebanyak 2 orang
2).Jumlah Guru tetap yang sudah mengikuti kursus KMD kepramukaan sebanyak 6 orang.
3).Semua ruang belajar pada tahun 2014 telah dilengkapi dengan LCD.
4)Semua tingkat pada tahun 2015 telah dilengkapi dengan LCD dan Laptop.
5)Tersedianya Satuan Materi Sajian setiap mata pelajaran untuk setiap tatap muka yang disusun oleh pengajar masing-masing.
4
1)Tersedianya data hasil tracing study untuk setiap tingkat.
2)Tersedianya kompilasi ipteks yang mutakhir.
3)Terdokumentasikannya perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu.
PK
Pembaharuan Kurikulum
1)Tersedianya data hasil tracing study untuk setiap tingkat.
2)Tersedianya kompilasi ipteks yang mutakhir.
3)Terdokumentasikannya perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu












v
5
1)Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan-kegiatan tutorial, asistensi, penelitian, jurnalistik, seminar dan berbagai lomba karya ilmiah.
2)Menyusun desain pembelajaran yang mendorong siswa menulis dan menyajikan gagasan secara sistematik.
3)Menetapkan standar kompetensi lulusan pada tingkat nasional
KL
Peningkatan Kualitas Lulusan
B.     Program Mikro (RKT)
C.  PROGRAM MIKRO
PROGRAM KERJA (SATU) TAHUN


















 










C  Deskripsi/uraian penerapan prinsip  untuk budaya mutu Sekolah Pembina
Sekolah merupakan unjung tombak pelaksanaan kurikulum, baik kurikulum nasional maupun muatan lokal, yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar











 































 























































 







































C.1. Rencana Pengembangan Sekolah( RPS)
      
   1.  Mewujudkan SDN Tugu 10 sebagai sekolah unggul dalam bidang akademis dan akhlakul karimah. Bentuk program:
              a.  Penerimaan murid baru dengan system seleksi yang baik. Meliputi batas minimal usia masuk dan observasi kompetensi dasar yang akurat dan baik.
b.  Struktur program kurikulum dengan mengembangkan program muatan lokal seperti  : kemampuan berbahasa Inggris, Bahasa Sunada.
c.  Pengembangan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar  (PBM) kelas dengan berorientasi active learning  serta pembelajaran yang berpusat pada anak( kurikulum 2013)
d.  Peningkatan prestasi murid melalui program  bimbingan belajar bidang studi pilihan dengan program remedial serta pembinaan anak berbakat dalam bidang studi maupun ekstrakurikuler.
e.  Pelaksanaan sistem evaluasi pengajaran yang konfrehensif dari semua aspek yang dimiliki siswa baik dari aspek kognitif afektif dan psikomotor
f.   Program motivasi murid melalui proses pemberian reward kelas maupun sekolah.
2.  Menciptakan lingkugnan sekolah  yang kondusif, aman dan nyaman untuk proses belajar mengajar. Bentuk Program:
a.  Tata tertib sekolah tersosialisasi dengan baik dan ditegakan
b.  Mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat bagi warga sekolah melalui budaya sadar bersih di sekolah.
c.  Membina kerukunan antar warga sekolah melalui silaturahmi dan program kegiatan bersama
d.  Meningkatkan keamanan sekolah selama 24 jam setiap hari
3.  Menjadikan sekolah sebagai pusat pengembangan bakat, minat dan pembinaan prestasi murid. Bentuk Program:
a.  Melaksanakan program ekstrakurikuler berdasarkan pilihan anak dan mengacu kepada program sekolah, misalnya: Seni tari, seni musik, melukis, marawis, bola basket, renang, komputer, iqro, pramuka, PMR mula, dokter kecil dll.
b.  Menampung kreatifitas anak melalui pembentukan sanggar kreatifitas.
c.  Mengikuti sertakan murid-murid berbakat dan berprestasi dalam kegiatan lomba.
4.  Mewujudkan SDM sekolah yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing dan memiliki pengetahuan umum yang luas untuk bekal kiprahnya dalam masyarakat .Bentuk Program
a.  Melaksanakan pembinaan pegawai melalui kegiatan supervisi kelas maupun pembinaan rutin mingguan.
b.  Melaksanakan pelatihan khusus peningkatan profesionalitas guru.
c.  Mengirim guru dan karyaqwan dan  dalam forum seminar dalam rangka memperkaya wawasan dan keilmuan  guru.
d.  Melaksanakan studi banding kelembagaan pendidikan lain dan institusi yang relevan.
e.  Mengirim guru dan karyawan untuk mengikuti Pelatihan-pelatihan maupun lomba-lomba yang relevan dengan bidang tugas dan keahlian mereka.
5.  Mewujudkan Sekolah……..sebagai sekolah yang memiliki sarana dan prasarana ideal untuk bersaing dalam dunia global
    Bentuk program:
a.  Melengkapi sarana ruang kelas  dengan berbagai macam media pegnajaran/ alat peragaan yang lengkap dari masing-masing bidang studi seperti: alat peraga matematika, sains, IPS, Bahasa Indonesia dan lain-lain.
b.  Menjadikan perpustakaan sekolah yang lengkap, seperti memiliki koleksi buku/referensi pengajaran untuk semua disiplin ilmu yang terkait dengan materi disekolah dasar.
c.  Menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga-lembaga pendidikan maupun non kependidikan dalam rangka pengembangan mutu sekolah
6.  Menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga-lembaga pendidikan maupun non kependidikan dalam rangka pengembagan mutu sekolah
    Bentuk Program:
a.  Mengikuti program KKG tingkat wilayah Kasi Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan
b.  Kerjasama dengan pihak lain dalam penyelenggaraan pelatihan-pelatihan atau kursus bahasa Inggirs untuk guru/karyawan, pelatihan komputer, pelatihan dokter


 

C.2.Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah







   






























































































 




























































































 

























D.1.Program Kurikulum dan Pembelajaran SDN Tugu 10

Program  Bidang Kurikulum Pembantu Kepala Sekolah ( PKS ) Bidang Kurikulum adalah merupakan suatu rancangan yang sengaja disusun, berisi berbagai kegiatan ayang akan dilakukan dalam proses pembelajaran, baik kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler pada SDN NegeriTugu 10 Kecamatan Cimanggis Kota Depok  Tahun Pelajaran 2015/2016.
                Program Kerja ini mengacu pada Kurikulum 2013  yang diterapkan untuk siswa Kelas I s.d VI. Penyusunan Program Kerja Bidang Kurikulum merupakan upaya penting dan sangat strategis, sebab bidang kurikulum secara langsung terkait dengan proses pendidikan (pembelajaran) sebagai bagian terpenting dari keberadaan suatu sekolah.  Maksud disusunnya Program Kerja ini adalah diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut :
1.          memberikan arah yang jelas dalam usaha mempersiapkan dan menyelenggarakan proese pembelajaran;
2.          mengkondisikan personal yang bertugas sebagai tenaga guru maupun pembantu pelaksana penyelenggaraan pendidikan ;
3.          memberikan kemudahan dalam mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran ;
4.          dapat menjadi pedoman kerja dalam usaha mempersiapkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ;
5.          merupakan dokumen penting yang menjadi acuan, rujukan, tolok ukur atau pegangan dalam upaya penyelenggaraan proses pembelajaran.

*.  LANDASAN

                Yang dijadikan landasan operasional dalam penyusunan Program Kerja Bidang Kurikulum di SDN  Tugu 10  adalah :
  1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;
  2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ;
  3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah ;
  4. Kebijakan Direktorat PLP Dirjen Dikdasmen Tahun  2012
  5. SK Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat  tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016.
  6. SK Kepala Dinas Pendidikan Kota Deok  tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016.
Program kegiatan bidang kurikulum dan pembelajaran meliputi tiga bidang kegiatan inti, yakni kegiatan belajar mengajar, penilaian, pengayaan dan remedial.

a.       Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu kegiatan kurikulum meliputi kegiatan penyusunan program atau perencanaan dan pelaksanaan program itu sendiri.
Perencanaan yang harus dipersiapkan guru yang mengajar berdasarkan  Kurikulum 2013
1.        Program Tahunan
2.        Program Semester
3.        Silabus
4.        Rencana Pembelajaran(RPP)
Adapun pelaksanaan kegiatan pembelajaran (KBM) dilaksanakan sesuai Kalender Pendidikan yang telah diedarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok. Kalender pendidikan dan jadwal KBM terlampir.
·         Penilaian
Kegiatan penilaian merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar. Kegiatan ini terbagi dalam beberapa bentuk yakni:
1.          Ulangan Harian (tes formatif) bagi guru yang melaksnakan Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013  dilaksanakan setiap menyelesaian antara 1-2 Pokok Bahasan atau materi pembelajaran (ditentukan leh guru sendiri berdasarkan keluasanaan materi pembelajaran);
2.          Ulangan umum (tes sumatif) yang dilaksanakan setiap satu semester sekali.
3.          Penilaian Tugas
4.          Penilaian sikap dan perilaku (baik di kelas maupun di luar kelas)
Pelaksanaan kegiatan Ulangan Harian, Tugas, penilaian sikap dan perilaku dilakukan secara terus menerus oleh guru dari sejak awal tahun pelejaran hingga akhir tahun pelajaran atau semester yang bersangkutan. Mulai tahun 2015/2016 setiap guru dituntut untuk membendel beberapa hasil karya siswa yang dapat dijadikan bahan penilaian portofolio.
Adapun pelaksnaan kegiatan Ulangan Umum disesuaikan dengan kalender yang berlaku serta berdasarkan kesepakatan antar beberapa sekolah yang tergabung dalam Kelompok Musyawarah Kepala Sekolah.
·         Pengayaan dan Remedial
Kegiatan Pengayaan dan  Remedial merupakan tindak lanjut pelaksanaan penilaian. Dengan ketentuan:  pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM)  dan remedial diberikan kepada siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM.
D.2.Program Kegiatan Ekstrakurikuler
*.PENDAHULUAN
Guna meningkatkan minat dan bakat peserta didik, khususnya peserta didik Sekolah Dasar, maka perlu diadakannya suatu kegiatan di luar jam pelajaran yang mengarahkan pada minat dan bakat peserta didik tersebut. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ini selain merupakan kegiatan rutinitas sekolah diluar jam pelajaran, juga merupakan ajang penggemblengan peserta didik didik sesuai minat dan bakat peserta didik masing-masing tanpa tekanan, namun bersifat sukarela. Sekolah memiliki misi yang seimbang antrara akademik dan non akademik. Bidang akademik mengharapkan ketuntasan pembelajaran sementara non akademik sekolah mempunyai target berkembangnya bakat pribadi peserta didik serta mampu bersaing dalam lomba-lomba non akademik antar Sekolah Dasar minimal sampai tingkat kecamatan. Dari uraian diatas maka SD Negeri 1 Karangampel memiliki program kegiatan ekstrakurikuler yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik serta sesuai dengan agenda kegiatan lomba non Akademik khususnya UPT Dinas Pendidikan TK/SD Kecamatan Cimanggis
 DASAR
Adapun yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10
Kecamatan Cimanggis adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
3. Misi SD Negeri Tugu 10
4. Keputusan bersama Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Tugu 10
*. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10 adalah sebagai berikut :
1. Menyaring dan menggembangkan minat dan bakat peserta didik
2. Berpartisipasi aktif dalam program pendidikan Nasional dalam pengembangan diri
peserta didik
3. Mempersiapkan peserta didik siap bersaing dalam ajang perlombaan non akademik
*. JENIS KEGIATAN
Macam-macam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pramuka
a) Pramuka Siaga
b) Pramuka Penggalang
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
a) Sepak Bola              d.         tenis Meja
b) Bola Volly               e,         Renang
c) Badminton               f.          Karate
3. Kesenian
a) Seni Rupa
- Mewarnai untuk kelas rendah dan Melukis untuk kelas tinggi
b) Seni Musik
- Degung
- Bermain alat musik tradisional
- Olah Vokal
c) Keterampilan
- Menganyam
4. Keagamaan
a) Baca Tulis Al Qur’an
b) Seni Rebana (marawis)
E. PELAKSANA DAN PEMBINA
1. Pelaksana
Yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah guru kelas dan guru bidang
studi atas perintah dan pengawasan serta dibawah pertanggungjawaban Kepala Sekolah
( Susunan pengurus kegiatan terlampir )
2. Pembina
Kegiatan ekstrakurikuler dibina langsung oleh guru kelas dan atau guru bidang
studi yang berkepentingan sesuai tugas / jabatan membina dari Kepala Sekolah.
( Daftar Pembina terlampir )
F. SASARAN
Masing – masing Cabang Kegiatan Ekstrakurikuler difokuskan pada :
1. Peserta didik yang berminat
2. Peserta didik yang berbakat
3. Peserta didik yang ditunjuk secara khusus
4. Kelas tertentu
G. ANGGARAN PEMBIAYAAN
Kegiatan Ekstrakurikuler dibiayai dari :
1. RAPBS / BOS
2. Sumbangan sukarela dari peserta didik / wali murid
H. WAKTU PELAKSANAAN
Terdapat pada lampiran
I. PENUTUP
Demikian program kegiatan ekstrakurikuler ini dibuat, guna meningkatkan minat dan bakat peserta didik secara terarah dan terencana. Semoga seluruh program yang tercantum benar-benar dapat tepat sasaran serta membuahkan hasil yang maksimal. Penyusun sadar adanya kekurangan dalam penysunan program ini, oleh karena itu penyusun berharap kritik dan sarna untuk kelengkapan dan kesempurnaan program selanjutnya. Akhirnya semoga buku program ini dapat berguna khususnya dikalangan sendiri dan umumnya didunia pendidikan yang sederajat. Amin.
*  Pembimbing dan Pembina
1. Pembina kegiatan adalah guru pembimbing yang mendapat tugas langsung dari kepala sekolah yang dibuktikan dengan bukti tertulis berupa SK Pembimbingan kegiatanekstrak ikuler
2. Guru Pembina dapat meminta bantuan guru lain dalam melaksanakan pembinaan/ pembimbingan setelah mendapatkan ijin dari kepala sekolah
3. Waktu pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan program yang telah ditentukan
4. Pembina dapat melaksanakan kegiatan di luar waktu yang telah ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Ada kegiatan lomba dan sejenisnya yang dipandang perlu adanya persiapan lebih lanjut
b. Kegiatan banyak diminati peserta didik sehingga membutuhkan waktu pelaksanaan
kegiatan dalam beberapa pertemuan
c. Tidak mengganggu kegiatan wajib lainnya terutama kegiatan belajar-mengajar utama
5. Pembina wajib mencatat segala perkembangan dan hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan
pembimbingan dan mengisi daftar hadir.
6. Hasil pelaksanaan pembimbingan harus dilaporkan secara periodik kepada kepala sekolah
(minimal satu bulan sekali)
*  Peserta
1. Peserta didik yang berhak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah peserta didik yang :
a. Berminat dengan memperhatikan kesesuaian jenis kegiatan dengan golongan usia atau
tingkat
b. Dipilih berdasarkan seleksi
2. Peserta didik yang telah dinyatakan wajib mengikuti harus hadir pada kegiatan sesuai jadwal yang berlaku
3. Peserta didik yang paling berprestasi disetiap cabang kegiatan ekstra berhak mengikuti
pembinaan lebih lanjut baik untuk mengikuti lomba maupun pembinaan tingkat lanjutan.
4. Peserta didik harus mengisi daftar hadir selama mengikuti kegiatan
*  Umum
1. Sekolah akan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kemampuan sekolah
2. Kegiatan ekstrakurikuler dibiayai sesuai dengan pasal anggaran yang berlaku ( dana BOS )
3. Sekolah akan memberikan penghargaan kepada Pembina maupun peserta yang berprestasi
serendah-rendahnya dapat juara III tingkat kecamatan untuk cabang kegiatan yang dilombakan dan setidaknya ada perkembangan yang signifikan untuk cabang yang tidak dilombakan.
  • Sanksi
Pembina dan peserta yang melakukan pelangaran terhadap tata tertib yang telah ditetapkan akan mendapatkan sanksi sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan dan atau sesuai kebijakan kepala sekolah.

D.3. Manajemen Berbasis Sekolah
Proses Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Tugu 10
               Banyak manfaat yang telah dapat dirasakan baik oleh pemerintah daerah maupun pihak sekolah yang secara langsung menjadi sasaran pelaksanaan. Hal ini karena dalam melaksanakan program-program ini diterapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS), mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan proses pelaporan dan umpan baliknya.
               Dengan kata lain program-program yang dilaksanakan menganut prinsip-prinsip demokratis, transparan, profesional dan akuntabel. Melalui pelaksanaan program ini para pengelola pendidikan di sekolah termasuk kepala sekolah, guru, komite sekolah dan tokoh masyarakat setempat dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Disinilah proses pembelajaran itu berlangsung dan semua pihak saling memberikan kekuatan untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan sekolah.
               Adapun proses penerapan MBS dapat ditempuh di SDN Tugu 10 antara lain dengan langkah-langkah sbb :
v   Memberdayakan komite sekolah/majelis madrasah dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah .
v   Unsur pemerintah Kab/Kota dalam hal ini instansi yang terkait antara lain Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan Kab/Kota, Departemen Agama (yang menangani pendidikan MI, MTs dan MA), Dewan Pendidikan Kab/Kota terutama membantu dalam mengkoordinasikan dan membuat jaringan kerja (akses) ke dalam siklus kegiatan pemerintahan dan pembangunan pada umumnya dalam bidang pendidikan.
v  Memberdayakan tenaga kependidikan, baik tenaga pengajar (guru), kepala sekolah, petugas bimbingan dan penyuluhan (BP) maupun staf kantor, pejabat-pejabat di tingkat kecamatan, unsur komite sekolah tentang Manajemen Berbasis Sekolah, pembelajaran yang bermutu dan peran serta masyarakat.
v   Mengadakan pelatihan dan pendampingan sistematis bagi para kepala sekolah, guru, unsur komite sekolah pada pelaksanaan peningkatan mutu pembelajaran
v Melakukan supervisi dan monitoring yang sistematis dan konsisten terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah agar diketahui berbagai kendala dan masalah yang dihadapi, serta segera dapat diberikan solusi/pemecahan masalah yang diperlukan.
Faktor Pendukung Keberhasilan Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Tugu 10
1. Kepemimpinan dan manajemen sekolah yang baik
MBS aan berhasi jika ditopang oleh kemampuan professional kepala sekolah atau madrasah dalam memimpin dan mengelola sekolah atau madrasah secara efektif dan efisien, serta mampu menciptakan iklim organisasi yang kondusif untuk proses belajar mengajar.
2. Kondisi social, ekonomi dan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan
Faktor eksternala yang akan turut menentukan keberhasilan MBS adalah kondisi tingkat pendidikan orangtua siswa dan masyarakat, kemampuan dalam membiayai pendidikan, serta tingkat apresiasi dalam mendorong anak untuk terus belajar.
3. Dukungan pemerintah
Faktor ini sangat membantu efektifitas implementasi MBS terutama bagi sekolah atau madrasah yang kemampuan orangtua/ masyarakatnya relative belum siap memberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan pendidikan. alokasi dana pemerintah dan pemberian kewenangan dalam pengelolaan sekolah atau madrasah menjadi penentu keberhasilan.
4. profesionalisme
Faktor ini sangat strategis dalam upaya menentukan mutu dan kinerja sekolah atau madrasah. Tanpa profesionalisme kepala sekolah atau madrasah, guru, dan pengawas, akan sulit dicapai program MBS yang bermutu tinggi serta prestasi siswa.
Kesimpulan
Manajemen berbasis sekolah pada intinya adalah memberikan kewenangan terhadap sekolah untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan kualitas secara terus menerus. Dapat juga dikatakan bahwa manajemen berbasis sekolah pada hakikatnya adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Tujuan MBS adalah untuk mewujudkan kemerdekaan pemerintah daerah dalam mengelola pendidikan. Dengan demikian peran pemerintah pusat akan berkurang. Sekolah diberi hak otonom untuk menentukan nasibnya sendiri. Paling tidak ada tiga tujuan dilaksanakannya MBS Peningkatan Efesiensi, Peningkatan Mutu, Peningkatan Pemerataan Pendidikan.
D.4. Program Perpustakaan SDN Tugu 10
Permasalahan pokok dalam mengelola perpustakaan adalah ruang. Begitu pula perpustakaan SD Negeri Tugu 10 . Pada mulanya perpustakaan ini terletak di sudut atas ruang Kesenian dan KKG, namun lama-kelamaan masalah timbul. Aktifitas KKG  terganggu. Akhirnya perpustakaan dipindah ke ruang khusus, eks ruang computer.
Keadaan ruang pada saat itu apa adanya.  disulap menjadi sebuah perpustakaan. Untung ada dana bantuan dari wali murid yang dapat digunakan untuk mempercantik ruangan. Perbaiakan dinding , pengecatan dan tata lampu.
Pada  akhir tahun 2010 sekolah mendapat bantuan ruang dan perabot perpustakaan dari pemerintah. Sejak saat itu,  semangat baru dalam pengelolaan perpustakaan bangkit kembali. Apalagi didukung oleh tenaga pengabdian pengelolaan perpustakaan. Sedikit demi sedikit sistem administrasi dan pelayanan perpustakaan di perbaiki. Pelayanan perpustakaanpun mulai berjalan sesuai yang diharapkan.
Program Kerja Mingguan
NO
HARI
JENIS KEGIATAN
WAKTU
1
Senin-Sabtu
Setiap istirahat siswa mengunjungi perpustakaan
a. Istirahat pertama
b.Istirahat kedua
2
Senin- Sabtu
Pagi sebelum KBM berjalan siswa diharapkan pagi membaca di perpustakaan kurang lebih 10 menit maupun lebih, terjadwal sebagai berikut:
  1. Senin kelas 1
  2. Selasa kelas 2
  3. Rabu kelas 3
  4. Kamis kelas 4
  5. Jumat kelas 5
  6. Sabtu kelas 6
Sebelum KBM dimulai
3
Senin
Satu minggu satu kali diadakan sosialisasi mengenai perkembangan perpust maupun pengumuman mengenai perlombaan di perpustakaan
Istirahat pertama
4
Jum’at
Satu minggu sekali diadakan mading yang menyusun warga sekolah dari siswa,pendidik maupun tenaga kependidikan
Sepulang sekolah
5
Senin – Sabtu
Pelayanan bahan rujukan maupun bahan pustaka oleh pustakawan kepada pengguna meliputi:
  1. Siswa
  2. Pendidik
  3. Kependidikan
SD Negeri Tugu 10
Selama jam kerja perpustakaan ” Bina Tunas”
6
Sabtu
Penyiangan bahan pustaka mingguan
Sepulang jam kerja
7
Senin dan Rabu Sabtu
Nonton pemutaran kegiatan siswa diperpustakaan maupun film dokumenter kegiatan,film sejarah jadwal disesuaikan
Istirahat pertama
8
Jum’at
Rapat petugas perpustakawan
Pulang sekolah
Program Kerja Bulanan
NO
HARI
JENIS KEGIATAN
WAKTU
1
Sabtu
Diadakan membaca bersama dengan Perpusda menggunakan sarana Perpstakaan Keliling yang diikuti warga sekolah
Menyesuaikan
2
Minggu terakhir dalam satu bulan
Diadakan lomba Sinopsis bagi siswa –siswa SD Negeri Tugu 10 di perpustakaan ” Bina Tunas”
Menyesuaikan
3
Minggu terakhir dalam satu bulan
Diadakan lomba kerajinan membaca di perpustakaan dan lomba karya mading dalam rangka promosi perpustakaan
Menyesuaikan
4
Satu bulan satu kali
Diadakan penyiangan buku satu bulan satu kali
Sepulang sekolah
5
Minggu terkhir dalam bulan
Penyerahan laporan bulanan kepada kepala perpustakaan dan kepala sekolah oleh pustakawan
Menyesuaikan
6
Sabtu

Penyiangan bahan pustaka mingguan
Sepulang jam kerja

Program Kerja Tahunan
NO
HARI
JENIS KEGIATAN
WAKTU
1
Awal tahun
Diadakan Temu Kembali oleh pustakan dalam Bahan pustaka maupun Bahan Rujukan
menyesuaikan
2
Awal tahun
Penghitungan jumlah buku dan pembukuan bahan pustaka
Menyesuaikan
3
Awal tahun
Diadakan meeting mengenai perkembangan perpustakaan ” Aneka Ilmu”
Menyesuaikan
4
Awal tahun
Diadakan promosi bahan pustaka dan perpustakaan bagi warga sekitar sekolah dan warga sekolah menggunakan pamflet maupun menggunakan media informasi di program TI
Menyesuaikan
5
Awal tahun
Mengumpulkan laporan tahunan oleh pustakawan kepada kepala perpustakaan dan kepala sekolah
Menyesuaikan

III.               PELAKSANAAN
A.1.Struktur Organisasi dan Penanggungjawab Bidang Kurikulum dan Pembelajaran
 















1.      Penangungjawab (kepala sekolah) Bertugas
Menyusun perencanaan
Mengorganisasikan kegiatan
Mengarahkan / mengendalikan kegiatan
Mengkoordinasikan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Menentukan kebijaksanaan
Mengadakan rapat mengambil keputusan
Mengatur proses belajar mengajar
Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan, menerima laporan setiap unit pelasana pembelajaran
  1. Waka Unit Kurikulum dan Pembelajaran
Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan
Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran
Mengatur Penyusunan PRogram Pengajaran (Program Semester, Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian Kurikulum)
Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa serta pembagian Raport dan STTB
Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran
Mengatur Mutasi Siswa
Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis
Menyusun Laporan
  1. Unit Kesiswaan
Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling
Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)
Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi: Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra
Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler
Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi
Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa
  1. Unit TU/Operator sekolah
Mengelola data Dapodik
Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
Pengelolaan keuangan sekolah
Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
Penyusunan administrasi perlengkapan
Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala
  1. Unit Bidang Remidial Pengayaan
Menyusun jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Menganalisisnalisis hasil diagnosis   
Mengidentifikasi penyebab kesulitan
Ppelaksanaan kegiatan
Menyusun laopran
A.2.Kegiatan Ekstrakurikuler, bertugas
Tugas pokok koordinator ekstrakurikuler adalah membantu kepala sekolah dalam kegiatan ekstra kurikuler, sedangkan fungsi dari koordinator ekstrakurikuler adalah

Menyusun program kerja kegiatan ekskul

Membuat tata tertib dari masing-masing ekskul

Mendata semua anggota ekskul (membuat biodata masing-masing anggota ekskul)

Mendata prestasi yang sudah diperoleh anggota ekskul dan mendokumentasi-kan  bukti fisik

Melakukan pembinaan terhadap siswa yang mengikuti ekskul

Memberikan arahan kepada setiap kegiatan ekskul

Mengontrol dan mengawasi kegiatan ekskul
Mengevaluasi kegiatan ekskul

Membuat laporan pelaksanaan kegiatan ekskul tiap bulan kepada kepala sekolah melalui Unit Kurikulum

Berkoordinasi dengan sesama koordinator ekskul lainnya dalam setiap kegiatan

Berkoordinasi dengan lembaga atau instansi yang melakukan kegiatan sejenis

Memelihara sarana-prasarana pendukung kegiatan ekskul

Melaksanakan pengaturan / persiapan dan pelaksanaan upacara bendera dan hari-hari  besar lainnya  

A.3.Tugas Struktur Organisasi Unit MBS
    
*Komite Sekolah:
Komite sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan sekolah manapun lembaga pemerintah lainnya. Komite sekolah dan memiliki kemandirian masing-masing tetapi tetap sebagai mitra yang harus saling bekerja sama sejalan dengan konsep manajemen berbasis sekolah. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003 : 24) pada pasal 36 ayat 3 ditegaskan bahwa : “Komite sekolah/madrasah, sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satu sekolah.
*Kepala Sekolah
Membantu guru melihat dengan jelas proses belajar mengajar sebagai suatu sistem.
Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
            Membantu guru-guru dalam menyusun kegiatan-kegiatan belajar mengajar.
Membantu guru-guru menerapkan metode-metode mengajar yang lebih baik.
            Membantu guru-guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
Membantu guru-guru dalam menciptakan alat-alat peraga dan penggunaannya.
            Membantu guru-guru dalam menyusun program belajar mengajar.
Membantu guru-guru dalam hal menyusun test prestasi belajar.
Membantu guru-guru belajar mengenal murid-murid.
*Guru:
-Guru adalah seorang individu yang diberi tanggung jawab menyelenggarakan proses pembelajaran mata pelajaran yang dipegangnya secara baik. Tanggungjawab ini meliputi penelahaan kurikulum, penyusunan program tahunan, program semester,program satuan pelajaran,rencana pengajaran dan pelaksanaan mengajar
- Tugas seorang guru adalah sebagai fasilitator, mediator dan motivator. Guru berusaha untuk menumbuhkan motivasi pada subyek didiknya agar berfikir,berusaha ,berbuat dan tidak pasif. Agar guru-guru dapat benar-benar memadai maka perlu dipersiapkan dalam arti kepribadian dasar (Basic schooling), belajar secara komprehensif menurut pendidikan umum, akademik dan profesional. Sehingga guru tersebut tahan dalam menghadapi situasi pendidikan yang bagaimanapun. Guru yang terdidik secara profesional akan mempunyai keyakinan bahwa subjek didik akan kreatif dan dinamis.
A.4.Tugas Pustakawan SDN Tugu 10
Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka atau sumber Informasi. Yang kegiatannya meliputi:
·         Pengembangan Koleksi
Yaitu kegiatan yang ditujukan untuk mengadakan, memelihara, ataupun menjaga koleksi agar sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Yang kegiatannya meliputi: melakukan survey minat pemakai, mengadakan,  menyeleksi, mengevaluasi dan menyiangi bahan pustaka.
·         Pengolahan Bahan Pustaka atau Koleksi
Yaitu kegiatan mendeskripsikan bahan pustaka serta membuat sarana dalam kegiatan Temu Kembali, agar para pemustaka lebih mudah dalam menemukan koleksi yang dicarinya. Dalam hal ini pustakawan tugasnya meliputi: menginventaris bahan pustaka, mengecap koleksi, menganalisis subjek, menentukan Nomor Panggil, dan membuat katalog (Katalogisasi).
·         Penyimpanan dan pelestarian Bahan Pustaka
Seorang Pustakawan dalam hal ini bertugas memberikan bantuan ataupun jasa kepada para pemustaka yang berupa informasi ataupun jasa lainnya. Bantuan atau jasa tersebut dapat berupa: layanan sirkulasi, layanan referensi, pendidikan pemakai (user education), membantu dalam kegiatan temu kembali iformasi, membuat statistik pengunjung,  layanan perpustakaan keliling, dan lain sebagainya
2.      Pemasyarakatan Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi.
Tugas dari kegiatan ini adalah:
·         Penyuluhan
·         Publisitas.
Publitas adalah mensosialisasikan informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan, dokumentasi dan informasi kepada masyarakat luas melalui media cetak ataupun elektronik seperti artikel, brosur, film, slide, situs-web dan lain-lain.
·         Pameran.
Dalam hal ini pustakawan dapat memperlihatkan kepada masyarakat tentang aktivitas, hasil kegiatan, dan kemampuan sumber informasi perpustakaan, dokumentasi dan informasi disertai pemberian keterangan/penjelasan dengan mempergunakan bahan peraga. kegiatan ini bertujuan agar para masyarakat dapat tertari dengan perpustakaan tersebut.
B.1.Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Pembinaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan kurikulum di sekolah, sedangkan pelaksanaan kurikulum itu sendiri direalisasikan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip dan tuntutan kurikulum yang telah dikembangkan sebelumnya bagi suatu jenjang pendidikan atau sekolah-sekolah tertentu. Pokok-pokok kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 9 pokok kegiatan, yaitu :
1.      Kegiatan yang berhubungan dengan tugas kepala sekolah
2.      Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru
3.      Kegiatan yang berhubungan dengan murid
4.      Kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar
5.      Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler
6.      Kegiatan pelaksanaan evaluasi
7.      Kegiatan pelaksanaan pengaturan alat
8.      Kegiatan dalam bimbingan dan penyuluhan
9.      Kegiatan yang berkenaan dengan usaha peningkatan mutu professional guru.
Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah dan tingkat kelas. Dalam tingkat sekolah yang berperan adalah kepala sekolah, dan pada tingkatan kelas yang berperan adalah guru. Walaupun dibedakan antara tugas kepala sekolah dan tugas guru dalam pelaksanaan kurikulum serta diadakan perbedaan dalam tingkat pelaksanaan administrasi, yaitu tingkat kelas dan tingkat sekolah, namun antara kedua tingkat dalam pelaksanaan administrasi kurikulumtersebut senantiasa bergandengan dan bersama-sama bertanggungjawab melaksanakan proses administrasi kurikulum.
a.       Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah
Pada tingkatan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan kurikulum di lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yakni menyusun rencana tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan, memimpin rapat dan membuat notula rapat, membuat statistic dan menyusun laporan.
b.      Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas
Pembagian tugas guru harus diatur secara administrasi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan kurikulum lingkungan kelas. Pembagian tugas-tugas tersebut meliputi tiga jenis kegiatan administrasi, yaitu :
1)      Pembagian tugas mengajar
2)      Pembagian tugas pembinaan ekstra kurikuler
3)      Pembagian tugas bimbingan belajar
B.2.Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakuikuler
Adapun yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10 Kecamatan Cimanggis adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
3. Misi SD Negeri Tugu 10
4. Keputusan bersama Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Tugu 10
*. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10 adalah sebagai berikut :
1. Menyaring dan menggembangkan minat dan bakat peserta didik
2. Berpartisipasi aktif dalam program pendidikan Nasional dalam pengembangan diri peserta didik
3. Mempersiapkan peserta didik siap bersaing dalam ajang perlombaan non akademik
*. JENIS KEGIATAN
Macam-macam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pramuka
a) Pramuka Siaga
b) Pramuka Penggalang
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
a) Sepak Bola
b) Bola Volly
c) Badminton
d) Tenis meja
e) Renang
f) Karate
3. Kesenian
a) Seni Rupa
- Mewarnai untuk kelas rendah dan Melukis untuk kelas tinggi
b) Seni Musik
- Degung
- Bermain alat musik tradisional
- Olah Vokal
c) Keterampilan
- Menganyam
4. Keagamaan
a) Baca Tulis Al Qur’an
b) Seni Rebana (marawis)
E. PELAKSANA DAN PEMBINA
1. Pelaksana
Yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah guru kelas dan guru bidang
studi atas perintah dan pengawasan serta dibawah pertanggungjawaban Kepala Sekolah
( Susunan pengurus kegiatan terlampir )
2. Pembina
Kegiatan ekstrakurikuler dibina langsung oleh guru kelas dan atau guru bidang
studi yang berkepentingan sesuai tugas / jabatan membina dari Kepala Sekolah.
( Daftar Pembina terlampir )
F. SASARAN
Masing – masing Cabang Kegiatan Ekstrakurikuler difokuskan pada :
1. Peserta didik yang berminat
2. Peserta didik yang berbakat
3. Peserta didik yang ditunjuk secara khusus
4. Kelas tertentu
G. ANGGARAN PEMBIAYAAN
Kegiatan Ekstrakurikuler dibiayai dari :
1. RAPBS / BOS
2. Sumbangan sukarela dari peserta didik / wali murid
H. WAKTU PELAKSANAAN
Terdapat pada lampiran
B.3.Pelaksanaan MBS di SDN Tugu 10
Cara penerapan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) tidak secepat membalik tangan atau langsung jadi, sesuai dengan kondisi Masyarakat. Sekolah harus mampu membangun satu kepercayaan kepada Masyarakat, dengan melalui 3 jalur yaitu jalur manajemen, jalur PAKEM, dan peran serta Masyarakat. Ketiganya ini tidak bisa dipisahkan. Dalam rangka membangun kepercayaan dan menciptakan kepercayaan untuk Masyarakat kepada sekolah, maka dari sisi manajemen sekolah itu harus transparan. Transparan dalam menerapkan kebijakan, transparan dalam mengelola keuangan, serta transparan melaksanakan dalam kewajiban dan pertanggung jawaban sepenuhnya pada Masyarakat atau unsur-unsur yang terkait.
Dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah selalu melibatkan semua komponen yang ada. Maka yang berpartisipasi dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar yang pertama adalah perangkat sekolah, kedua adalah Masyarakat orang tua murid, dan yang ketiga adalah Masyarakat luas termasuk tokoh Masyarakat. Pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah sudah dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan sudah bisa dibilang baik, bisa dibuktikan dengan nilai akreditasi yang diperoleh oleh sekolah.
F.     Administrasi
Administrasi atau keuangan di Sekolah Dasar harus dikelola secara transparan dan dilaksanakan oleh petugas yang dinilai mampu. Pengelolaan keuangan merupakan kegiatan sekolah untuk merencanakan, memperoleh, menggunakan dan mempertanggung jawabkan keuangan seko biasanya terbatas, oleh karena itu sekolah harus mampu menyakinkan pihak terkait terhadap pentingnya program yang memerlukan tambahan biaya. Maka untuk itu diperlukan adanya pengelolaan keuangan yang baik. Setiap bulan dibuatkan laporan keuangan secara rinci tentang penerimaan dan penggunaan uang yang ada. Sehingga bila terjadi penyimpangan penggunaan dapat diketahui secara tepat. Pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SDN Tugu 10  dalam kategori baik, meskipun masih ada kekurangan-kekurangan seperti pada manajemen sarana dan prasarana pendidikan.

B.4. Pelaksanaan Perpustakaan Bina Tunas SDN Tugu 10
Deskripsi Pelaksanaan Program Perpustakaan “Bina Tunas”
            Deskripsi pelaksanaan program pengelolaan perpustakaan Bina Tunas SDN Tugu 10 selama tahun pembelajaran 2002015/2016 dapat diuraikan sebagai berikut.
1)  Pembenahan Struktur Organisasi
     Struktur organisasi Perpustakaan SDN Tugu 10 telah dibenahi guna meningkatkan SDM dalam mengelola perpustakaan. Pada awal tahun pembelajaran, perpustakaan dikelola oleh seorang yang diberi tugas oleh Kepala Sekolah sebagai pengelola perpustakaan, dibantu oleh seorang petugas. Pada bulan Desember 2014, pengelola perpustakaan bertambah 1 orang.  Dengan demikian, pengelola perpustakaan pada tahun pembelajaran 2015 . Pengelola perpustakaan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas segala hal yang berkaitan dengan perrencanaan dan pelaksanaan tugas pengelolaan perpustakaan.
2)  Penataan Ruang Perpustakaan
     Guna memberikan layanan yang baik kepada para anggota perpustakaan, pengelola perpustakaan telah melakukan penataan ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan ditata dalam beberapa bagian, yang terdiri dari: ruang baca, ruang buku bacaan dan referensi, ruang pengelola, dan ruang gudang.
3)  Peningkatan SDM
     Program peningkatan SDM yang diprogramkan melalui pelatihan dalam tahun 2015/2016 tidak terlaksana. Peningkatan SDM dilaksanakan oleh pengelola perpustakaan secara personal dan otodidak guna menambah wawasan dan keahlian dalam bidang perpustakaan sekolah. Di samping itu, pengelola perpustakaan melakukan evaluasi serta pelaporan pengelolaan perpustakaan.
4)  Penataan Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan
     Penataan perabot dan perlengkapan perpustakaan yang telah dilakukan selama satu tahun pembelajaran adalah pendataan buku/bahan pustaka, pengadaan buku paket, pemeliharaan ruang dan perabot.
5)  Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan yang dilakukan selama satu tahun pembelajaran mencakup: peminjaman buku paket pegangan siswa dan pegangan guru, pengadaan buku paket pegangan siswa dan buku paket pegangan guru, pemberian jasa rujukan, layanan membaca dan sirkulasi.
6)  Kerja Sama Perpustakaan
     Bentuk kerja sama yang telah dilakukan perpustakaan ini adalah kerja sama intern dengan para guru dalam upaya meningkatkan minat baca siswa dan upaya menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar siswa. Lomba minat baca, kerja sama perpustakaan dengan perpustakaan lain belum dilaksanakan.
7)  Pembinaan Minat Baca
     Pembinaan minat baca siswa yang telah dilakukan adalah memberikan bimbingan membaca kepada para siswa pengunjung perpustakaan.
C.1.Laporan Kegiatan Pengembangan Pembelajaran
Paling sedikit terdapat dua dokumen yang perlu dihadirkan guru dalam pembelajaran sebagai antisipasi penerapan Kurikulum 2013. Kedua dokumen itu yaitu (1) dokumen Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran (RPP) yang selanjutnya dapat disebut sebagai dokumen-1; dan (2) dokumen laporan kegiatan pembelajaran (LKP) yang selanjutnya dapat disebut sebagai dokumen-2.
Dokumen-1 (RPP), berisikan dokumen administrasi pembelajaran yang relatif permanen. Oleh karena itu, RPP dapat dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pembelajaran tahun pelajaran baru atau semester baru dimulai. Adapun isi dari RPP (dokumen-1), diantaranya: 1) Kalender Pendidikan, 2) Perhitungan Jam Efektif, 3) Program Tahunan, 4) Program Semester, 5) Analisis Tujuan Mata, 6,Kriteria Ketuntasan Minimal   (Penetapan-KKM), 9) Silabus, 10) RPP, 11) Program Penilaian, dan 12) Program Remidial dan Pengayaan.
Sedangkan dokumen-2 (LKP), lebih bersifat dinamis, berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi satuan pendidikan, kelas, dan siswa. Oleh karena itu dokumen-2 (LKP) dapat dilengkapi sepanjang perjalanan pembelajaran. Isi dokumen-2 (LKP), meliputi 1) Jurnal Kegiatan Pembelajaran, 2) Daftar Hadir Siswa (Absensi), 3) Program Penilaian Hasil Belajar, 4) Hasil Belajar Siswa (Daftar Nilai), 5) Hasil Penilaian Sikap/Keterampilan, 6) Analisis Hasil Belajar Siswa, 7) Pelaksanaan  Remidial dan Pengayaan, 8) Jurnal Kegiatan Remidial dan Pengayaan, 9) Catatan Prestasi Siswa, 10) Catatan Pelanggaran Siswa, 11) Lapran Kegiatan Pembelajaran Tengah Semester , 12) Laporan Kegiatan Pembelajaran Akhir Semester , dan 13) Laporan Kegiatan Pembelajaran Akhir Tahun .
Berikut ini selintas tentang dokumen-1 (RRP)
Analisis Tujuan Mata Pelajaran (A-TMP), berguna untuk memetakan skala prioritas ranah kompetensi, substansi materi, dan implementasi dalam PBM.
Sebagai bahan perbandingan, berikut disajikan A-TMP Kimia. Silahkan klik link berikut:
Analisis Ruang Lingkup Mata Pelajaran  bertujuan untuk memetakan materi pokok, hubungannya dengan materi yang terjabar dalam seluruh KD tiap jenjang, sebagai acauan bagi guru dalam pengembangan materi.
Analisis Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran  bertujuan untuk memfokuskan kajian pada analisis substansi ranah, tingkat kompetensi penjabaran pada KI-KD dan tingkatan kelas.
Analisis KI/KD Mata Pelajaran , bertujuan untuk memetakan tingkatan ranah setiap indikator pencapaian, sebagai acuan pengembangan silabus.
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), berfungsi secagai acuan bagi: (1) guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti; dan (2) peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.
C.2.Laporan Kegiatan Kegiatan Ekstrakurikuler
     Data Kegiatan
Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler  yang telah dilaksanakan dalam tahun pelajaran 200152016 ,meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus dankegiatan-kegiatan undangan dari pihak lain.
Kegiatan rutin yang diselenggarakan berupa, latihan rutin. Kegiatan yang bersifat khusus, berupa kegiatan perkemahan sabtu cminggu (persami), gladian pemimpin sangga (DIANPINSA), latihan bersama gudep lain, dan kegiatan khusus lainnya. Sedangkan kegiatan undangan dari pihak lain, berupa gladian pimpinan satuan), Lomba.
Daftar kegiatan terlampir.
D. Prestasi
Prestasi yang telah diraih Kegiatan Eksul  SDN Tugu 10 selama tahun 2015/2016 adalah:
1. Juara umum  Gudep Terampil   pada kegiatan lomba prmamuka penggalang di Mts Alhusna
2. Juara I LCTK Kepramukaan dan Penanggulangan Narkoba pada kegiatan TKP3N se-eks Kecamatan Cimanggis
3. Juara Umum Kepramukaan Penggalang  yang diselenggarakan di SDIT Raflesia
4. Juara I Lomba siswa Pintar diselenggarakan oleh Kementrian ESDM
5. Juara I O2SN cabang Voly Ball tingkat Kota Depok putri dan putra
6 Juara I lomba mewarnai tingkat Kota Depok dalam  acara peringatan Hari Pendidikan Nasional
7. Juara 2 Pidato tingkat kecamatan
E. Masalah yang Dihadapi
1. Minimnya peserta ekstra kurikuler Tenis meja dan Badminton.
2. Belum adanya ruang Pramuka sehingga banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, dan  administrasi yang tercecer.
F. Analisis Masalah
Dari masalah yang dihadapi dapat dianalisis beberapa penyebab permasalahan yang terjadi:
1. Pelaksanaan ekstra kurikuler Pramuka, dan yang lainya yang dilaksanakan hari Jumat pukul 14.00-17.00, pelaksanaanya bersamaan dengan ekstra kurikuler lainnya. Kegiatan ekstra kurikuler lain yang dilaksana kan hari Jumat antara lain: PMR, Olah raga, , Seni Musik dan Rohis.
2. Memasuki semester kedua terjadi penurunan drastis jumlah peserta Pramuka, dikarenakan kegiatan siswa yang padat, berupa kegiatan kewirausahaan dan US
3. Belum adanya ruang pramuka, mengakibatkan banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, seperti tali, pasak, lampu, kompor dan lain-lain. Selain itu karena belum adanya tempat penyimpanan yang layak, kegiatan pramuka masih menginduk di ruang OSIS. Akan tetapi karena padatnya kegiatan, dan juga longgarnya pengawasan, maka administrasi pramuka banyak yang tercecer. Akan tetapi dikarenakan jumlah ruang di  SDN Tugu 10, masih terlalu sedikit dibandingkan kebutuhan, sehingga ruang untuk Pramuka belum dapat terrealisasi.
G. Kesimpulan
Dari laporan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, Olah raga, Kesenian di SD Negeri Tugu 10, telah dilaksankan dengan sebaik mungkin, kegiatan yang direncanakan dalam progrram kerja, telah dilaksankan dengan baik dan dibuktikan dengan beberapa prestasi yang telah diraih, akan tetapi masih ada masalah berkaitan dengan kegiatan ekstra kurikuler tenis meja, yaitu minimnya minat siswa/siswi SDN Tugu 10   dan belum adanya ruang khusus tempat penyimpanan perangkat administrasi dan peralatan Pramuka.
H. Saran
Saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan kegiatan ekstra kurikuler  selanjutnya:
1. Perlunya tempat/ruang khusus untuk kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, supaya administrasi dan peralatan bisa lebih tertata dan meminimalkan resiko kehilangan peralatan
2. Perlunya sosialisasi lebih gencar untuk lebih menarik minat siswa/siiswi SDN Tugu 10 mengikuti kegiatan ekstra kurikuler .
C.3. Laporan Pelaksanaan MBS
Berdasarkan dari Implementasi Pilar Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Tugu 10, saran-saran yang diberikan sebagai berikut. Pertama, kepala sekolah agar lebih intensif dalam mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekolah dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan masyarakat. Mendokumentasikan seluruh administrasi pada setiap pilar MBS dengan lebih rapi dan tetap melibatkan potensi masyarakat dalam kegiatan sekolah dan pengambilan keputusan, serta menganalisis hasil temuan sebagai bahan evaluasi program dan kegiatan dalam MBS berikutnya. Kedua, pengawas sekolah diharapkan lebih intensif dalam melaksanakan pengawasan terhadap kinerja kepala sekolah dalam pelaksanaan MBS, lebih mampu dalam menyatukan komponen antara pemerintah pusat dan sekolah, serta berperan aktif dalam membantu kepala sekolah dalam memajukan sekolah. Ketiga, guru dan staf lebih mengembangkan potensi dan profesionalitas kerja, mempertahankan sikap disiplin yang telah dibina, tetap menegakkan budaya kekeluargaan, dan apabila ada kendala dalam melaksanakan MBS dan belum menemukan solusi, maka diharapkan mencari literatur yang berkaitan dengan MBS disamping solusi yang diberikan oleh kepala sekolah. Keempat, komite sekolah lebih aktif dalam membantu kegiatan-kegiatan sekolah, membangun komunikasi dan kerja sama yang lebih baik antara pengurus komite sekolah, orangtua peserta didik, dan kepala sekolah, serta lebih aktif dan kreatif dalam memberdayakan potensi-potensi masyarakat.
       Refleksi Implementasi Pilar Peran Serta Masyarakat ( PSM )
Berdasarkan dari implementasi pilar Peran Serta Masyarakat di SDNTugu 10. Disini, pertimbangan komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan SD yaitu melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya SDN Tugu 10. Cara komite mengarahkan, memberikan dukungan tenaga, dan mengawasi pendidikan SD nya adalah komite selalu berkoordinasi dengan stake holder di sekolah untuk mengarahkan memberi dukungan dan mengawasi jalannya pelaksanaan pendidikan di SD sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komite di SDN Tugu 10 ini sangat memperhatikan SD dalam segala aspek, seperti yang komite lakukan setelah mewadahi aspirasi dari masyarakat untuk meningkatkan mutu/kualitas SD, komite secara berkala mengadakan pertemuan rutin dengan pihak sekolah untuk menyalurkan aspirasi yang muncul dari masyarakat untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan.
Sebagai komite SD, harus bisa menciptakan suasana dan kondisi yang transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan, dan komite mempunyai cara membuat suasana dan kondisi yang transparan akuntabel serta demokratis dengan cara memberi saran masukan kritik yang membangun dan menyampaikan aspirasi keluhan dari masyarakat. tersebut. Untuk aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan dari masyarakat sudah di sampaikan ke kepala sekolah, untuk pelaksanaan aspirasi, ide, komite melihat dari berbagai aspek seperti lingkungan sekolah, sumber daya masyarakat sekitar juga sarana dan prasarana yang ada.
C.4. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Perpustakaan SDN Tugu 10
Berdasarkan dari Implementasi Pilar Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Tugu 10, saran-saran yang diberikan sebagai berikut. Pertama, kepala sekolah agar lebih intensif dalam mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekolah dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan masyarakat. Mendokumentasikan seluruh administrasi pada setiap pilar MBS dengan lebih rapi dan tetap melibatkan potensi masyarakat dalam kegiatan sekolah dan pengambilan keputusan, serta menganalisis hasil temuan sebagai bahan evaluasi program dan kegiatan dalam MBS berikutnya.
       Refleksi Implementasi Pilar Peran Serta Masyarakat ( PSM )
Berdasarkan dari implementasi pilar Peran Serta Masyarakat di SDNTugu 10. Disini, pertimbangan komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan SD yaitu melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya SDN Tugi 10. Cara komite mengarahkan, memberikan dukungan tenaga, dan mengawasi pendidikan SD nya adalah komite selalu berkoordinasi dengan stake holder di sekolah untuk mengarahkan memberi dukungan dan mengawasi jalannya pelaksanaan pendidikan di SD sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komite di SDN Tugu 10 ini sangat memperhatikan SD dalam segala aspek, seperti yang komite lakukan setelah mewadahi aspirasi dari masyarakat untuk meningkatkan mutu/kualitas SD, komite secara berkala mengadakan pertemuan rutin dengan pihak sekolah untuk menyalurkan aspirasi yang muncul dari masyarakat untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan.
A.    Laporan Kegiatan
Kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Perpustakaan Bina Tunas SDN Tugu 10  selama satu bulan adalah :
1.      Membagikan buku kepada guru mata pelajaran
2.      Menyerahkan Koran dan majalah yang tidak dipakai lagi ke daur ulang
3.      Mengolah buku ; Menginventaris buku koleksi perpustakaan dan menyetempel
4.      Membantu guru dalam rangka kunjungan siswa
5.       Melakukan layanan pemakai ; layanan sirkulasi dan referensi
6.      Membuat madding
7.      Meresume Koran dan menempelkannya di mading.
8.      Membersihkan seluruh ruangan perpustakaan.



DATA PENGUNJUNG PADA BULAN SEPTEMBER 2011
No
Unit
Jumlah pengunjung
1
Siswa
 250 Siswa
2
Guru/ Pegawai
  17 Guru
Total pengunjung
267 pengunjung


DATA PEMINJAMAN PADA BULAN MEI 2016

No
Unit
Jumlah peminjam
1
Kelas 6
 65 Siswa
2
Kelas 5
40 Siswa
3
Kelas 4
40 Siswa
4
Guru/ Pegawai
12 Guru/ Pegawai
Total Peminjam
157 Siswa dan Pegawai








DATA BUKYANG DIPINJAM PADA BULAN Mei 2016
No
Unit
Jumlah buku
1
SD
463 eks
2
0  eks
3
10 eks
4
Guru/ Pegawai
30 eks
Jumlah buku dipinjam
563 eks

TAMBAHAN KOLEKSI
N0.
Koleksi
keterangan
1.
Buku-buku Buddhis
Sumbangan Dari Bu. Devi Yani Utari Sebanyak 60 eks.

DATA KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN
No
Jenis
Rasio
1
Buku teks pelajaran
4277 eks
2
Buku panduan guru
2 eks / matapelajaran/guru
3
Buku pengayaan
2339 Judul
4
Buku referensi
68  Judul
5
Sumber belajar lain
24 judul
6
Rak buku
14 buah
7
Rak majalah
1 buah
8
Meja baca
15 buah
9
Kursi baca
42 buah
10
Meja kerja
1 buah
11
Lemari
1
12
Papan pengumuman
1 buah
13
Peralatan multi media
3 set
14
Buku inventaris
6 buah
15
Tempat sampah
1 buah
16
Songket listrik
2 line
17
Jam dinding
1 buah

    Masalah yang dihadapi
Setelah berjalan sekitar satu bulan, perpustakaan mulai menemukan titik cerah. Dalam artian pengunjung sudah banyak (sesuai laporan buku pengunjung diatas). Tapi masih banyak hal pula yang masih dirasa kurang. Hal-hal yang kurang antara lain :
1.      Buku koleksi jumlahnya tidak sebanding dengan banyaknya siswa
2.      Penataan koleksi belum bisa maksimal, karena rak buku yang kurang
Demikian laporan bulanan ini kami buat, jika ada kesalahan mohon dikoreksi dan harap maklum adanya. Atas perhatian dan pengambilan kebijakan sesuai laporan ini kami ucapkan terima kasih.
D.Keterlibatan warga sekolah dan pihak lain mendukung kegiatan pengembangan sekolah pembina
Implementasi pengembangan budaya mutu sekolah pembina di SDN Tugu 10 tercermin dan nampak pada :
 (a) visi dan misi sekolah,
(b) struktur organisasi dan deskripsi tugas sekolah,
(c) sistem dan prosedur kerja sekolah,
(d) kebijakan dan aturan sekolah,
 (e) tata tertib sekolah,
(f) penampilan fisik (fasilitas) sekolah,
(g) suasana dan hubungan formal dan informal, sikap dan perilaku kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya.Hal ini akan terwujud bila semua unsur-unsur bahu membahu mendukung dan peduli akan terciptanya mutu pendidikan di SDN Tugu 10. Unsur-unsur tersebut antara lain:
1.                   Kepala sekolah,
2.                   guru,
3.                   warga sekolah,
4.                    stakeholder sekolah atau yang terkait termasuk pengawas,
5.                   Profesionalisme
6.                   Komite sekolah
7.                   Tokoh masyarakat lingkungan sekolah
8.                   Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LMP)
9.                   dan pengelola/pembina pendidikan perlu berpartisipasi aktif dan dukungan  dalam mengembangkan budaya mutu disekolah dan memahami konsep-konsep sekolah yang unggul. Partisipasi dan dukungan mereka akan membantu dalam  pengelolaan dan pembinaan  pendidikan di sekolah, sehingga proses pembelajaran di sekolah dapat terbina secara efektif dan efisien.
IV.              EVALUASI
IV.A.1.Hasil Evaluasi Diri Sekolah terhadap Pembelajaran SDN Tugu 10 

STANDAR ISI 
  1. Kurikulum SD Negeri Tugu 10 disusun mengikuti panduan BSNP namun masih memerlukan pengembangan 
  2. Kurikulum SD Negeri Tugu 10 disusun dengan mempertimbangkan usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran 
  3. Struktur kurikulum SD Negeri Tugu 10  mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikunya, sedangkan program remedial dan pengayaan rutin  dilaksanakan 
  4. SD Negeri Tugu 10 sudah  memberikan layanan bimbingan dan konseling yang memadai dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik 
  5. SD Negeri Tugu 10 sudah menyediakan beberapa jenis kegiatan ekstrakulikuler bagi peserta didik yang sesuai dengan minat sebagian besar peserta didik.
STANDAR PROSES 
  1. Silabus telah sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
  2. Sebagian silabus telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri maupun berklompok. 
  3. Semua guru menyusun RPP sendiri untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
  4. RPP yang disusun memperhatikan perbedaan individu peserta didik. 
  5. Siswa menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiri dan beberapa buku teks yang tersedia di perpustakaan SD Negeri Tugu 10 dan menggunakan media belajar Interaktip selama pelajaran berlangsung. 
  6. Guru sudah menggunakan sumber belajar lainnnya selain buku pelajaran,seperti Internet dan softwere pembelajaran disemua kelompok mata pelajaran . 
  7. Semua guru sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya .
  8. Proses pembelajaran disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran 
  9. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh Kepala SD Negeri Tugu 10 dan pengawas dan  ditindaklanjuti .
IV.A.2.Hasil Evaluasi Diri Sekolah terhadap kegiatan ekstrakurikuler
a.       Evaluasi Produk
Berdasarkan dari data observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, SDN Negeri Tugu 10 pernah meraih penghargaan diantaranya:


Tabel
Penghargaan yang pernah diterima SDN Tugu 10
No
Jenis Program Ekstrakurikuler
Peringkat
Wilayah
1
Bola Volley
1, 2
Kota Depok, Propinsi
2
Pildacil
1/2
kecamatan/kabupaten
3
Rebana
-

4
Renang
1
Kota Depok
5
Tenis Meja
4
Kota Depok
6
Mewarnai
2
Kota Depok
7
Pramuka
Juara umum
Ketrampilan Kepramukaan
Kecamatan
8
Siwa pintar
1
Kpota Depok

Melihat dari data yang ada pada tabel di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan program ekstrakurikuler di SDN Tugu 10 sudah baik. terbukti dari penghargaan yang pernah diraih. Hanya saja pelaksanaan program ekstra rebana yang perlu di evaluasi melihat prestasi yang dicapai dalam dua tahun terakhir masih belum ada.
IV.A.3.Hasil Evaluasi Diri sekolah terhadap MBS
Untuk dapat memaksimaklan pelaksanaan MBS, diperlukan tata kelola MBS yang baik, kepemimpinan dalam MBS, dan memahami peran stakeholder. Dari pelaksanaan MBS di Tugu 10, perlu ditingkatkan kinerja masing-masing unit pelaksana dan dimaksimalkan dukungan peran serta masyarakat pemerhati pendidikan antara lain:
-Kepemimpinan dalam MBS hendaknya seorang pemimpin seperti motto ki Hajar Dewantara yaitu di depan menjadi teladan, di tengah membina kemauan, di belakang menjadi pendorong/memberi daya. Strategi kepemimpinan dalam MBS misalnya dengan pepembinaan disiplin, peningkatan motivasi, dan penghargaan.
-Kepemimpinan yang efektif itu adalah yang mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar, dan produktif; dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan; mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah dan pendidikan; berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain di sekolah; bekerja dengan tim manajemen; serta berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
-Stakeholder adalah pihak-pihak baik yang berupa perorangan maupun kelembagaan yang mempunyai hubungan kepentingan dengan sekolah. Anggota stakeholder adalah: guru, kepala sekolah, tata usaha sekolah, murid, pengawas, penilik, dinas pendidikan, walikota sampai menteri pendidikan nasional, orang tua siswa, pengamat dan ahli pendidikan, LSM, DUDI, dan lain-lain. Peran stakeholder adalah sebagai pemberi pertimbangan atau nasihat, badan pendukung, pengontrol, dan penghubung.
Peranserta masyarakat dalam mewujudkan MBS dan Sekolah budaya mutu di SDN Tugu 10 perlu digalakan dan dimaksimalkan
IV.A.4.Hasil Evaluasi Diri sekolah terhadap Perpustakaan Sekolah SDN Tugun10
Program Manajemen Perpustakaan Sekolah
Prosedur evaluasi yang digunakan dalam pelaksanaan program perpustakaan dengan pengkatalogan buku, penyampulan buku, penataan buku, dan pembenahan penataan almari serta pengadaan banner yang berisi kata-kata bijak adalah observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan melihat banyaknya buku yang baru datang dari Dinas Pendidikan sehingga perlu dilakukan pengkatalogan buku, penyampulan buku agar lebih mudah dalam proses peminjaman serta buku agar tetap dalam keadaan bagus.
Selain pengkatalogan dan penyampulan buku, juga dilakukan penataan buku dan pembenahan penataan almari. Hal ini dilakukan agar antusias siswa untuk berkunjung ke perpustakaan lebih meningkatkarena dengan terciptanya suasana yang nyaman dan kondusif untuk membaca buku. Selain program kegiatan tersebut, kelompok Program Studi Pendidikan matematika juga melakukan pengadaan banner yang berisi kata-kata bijak yang dapat memotivasi siswa di ruang perpustakaan ‘Bina Tunas’ SDN Tugu 10. Program manajemen perpustakaan dilaksanakan mulai awal bulan Maret sampai dengan awal bulan Juni dengan pelaksanaan sangat baik dan di harapkan siswa lebih rajin untuk mengunjungi perpustakaan.
IV,B. SOP Monitoring Evaluasi Kegiatan Sekolah Mutu Pembina SDN Tugu 10
            Pada pelaksanaannya, monev haruslah dilakukan dengan prinsip-prinsip seperti berikut ini.
1. Berorientasi pada tujuan.
Monev hendaknya dilaksanakan mengacu pada tujuan yang ingin dicapai. Hasil monev dipergunakan sebagai bahan untuk perbaikan atau peningkatan program pada evaluasi formatif dan membuat jastifikasi dan akuntabilitas pada evaluasi sumatif.
2. Mengacu pada kriteria keberhasilan
Monev seharusnya dilaksanakan mengacu pada kriteria keberhasilan program yang telah ditetapkan sebelumnya. Penentuan kriteria keberhasilan dilakukan bersama antara para evaluator, para sponsor, pelaksana program (pimpinan dan staf), para pemakai lulusan (konsumen), lembaga terkait (dimana peserta kegiatan bekerja).
3. Mengacu pada asas manfaat
Monev sudah seharusnya dilaksanakan dengan manfaat yang jelas. Manfaat tersebut adalah berupa saran, masukan atau rekomendasi untuk perbaikan program program yang dimonev atau program sejenis di masa mendatang.
4.                   Dilakukan secara obyektif
IV.C. Rencana Tindak Lanjut Hasil Mon itoring dan Evaluasi sekolah Budaya Mutu
1.            Pemenuhan SKL SD:
a.       Terpenuhi peningkatan prestasi bidang akademik
b.       Terpenuhi Peningkatanprestasibidang non akademik
c.        Terpenuhi Peningkatan jumlah kelulusan
d.       Terpenuhi Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
e.        Terpenuhi peningkatan jumlah yang melanjutkan studi ke sekolah unggulan.
2.            Pemenuhan Standar Isi:
a.       Pengembangan Buku-1 Kurikulum 2013
b.       Pengembangan silabus
c.        Pengembangan RPP
d.       Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya
e.        Pengembangan Panduan Pembelajaran Buku guru
f.        Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar
3.            Pemenuhan Standar Proses:
a.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan persiapan pembelajaran
b.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan persyaratan pembelajaran
c.        Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan pelaksanaan pembelajaran
d.       Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran
e.        Terpenuhi/terealisasi/tercapaPeningkatan pengawasan     proses pembelajaran
4.       Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
a.       Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah)
b.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan kompetensi tenaga pendidik ( guru )
c.        Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya
5.       Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana:
a.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan sarana dan prasarana minimal
b.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya
c.        Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian
6.       Pemenuhan Standar Pengelolaan:
a.      Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah
b.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan struktur organisasi       dan  mekanisme kerja sekolah
c.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan supervisi,monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
d.      Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan
e.       Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah)
f.        Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan SIM sekolah
7.       Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:
a.       Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan sumber dana pendidikan
b.       Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan pengalokasian dana
c.       Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan penggunaan dana
d.       Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan pelaporan penggunaan dana
e.       Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana
f.        Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan income generating unit / unit produksi / unit usaha sekolah
8.       Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan:
a.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan frekuensi ulangan harian
b.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan pelaksanaan UTS
c.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan materi US
d.      Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan materi ulangan kenaikan kelas
e.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas
f.        Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instruman ulangan harian
g.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instrument ulangan kenaikan kelas
h.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instrumen UTS
i.         Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instrumen US
j.        Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
k.       Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
l.         Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPengembangan perangkat pendokumentasian penilaian.
9.       Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
a.       Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan budaya bersih
b.       Terpenuhi / terealisasi / tercapai Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll ( tamanisasi )
c.        Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi
d.       Terpenuhi / terealisasi / tercapai Penciptaan budaya         tata       krama  “in action”
e.        Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6 K
f.        Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan.
V.A.Prestasi Akademik 3 Tahun Terkahir

Prestasi Sekolah / Siswa :
No
Kejuaraan
Tingkat
Tahun
Peringkat

1.


Olimpiade Siswa Nasional IPA
Kota


Kecamatan


Gugus
2014
I

2.

Olimpiade Siswa Nasional
Matematika


Kota




Kecamatan
2015
1
Gugus



3.


Try Out US 2016
Kota

        3
Kecamatan
2016
1
Gugus


            
           


V.B Prestasi Non Akademik SDN Tugu 10
1.      Peringkat III Lomba gugus tingkat Kota Depok tahun 2011
2.      Peringkat I Calistung tingkat Kecamatan ( atas nama Ariqah Qurotul Aini) tahun 2011
3.      Peringkat III Tenis Lapangan ( atas nama Delia) tahun 2011
4.      Peringkat I O2SN Cabang Bulutangkis ( atas nama.....) tingkat Kecamatan Tahun 2012
5.      Peringkat I O2SN Cabang Catur ( atas nama Rava) tingkat Kecamatan tahun 2012
6.      Peringkat I O2SN Cabang Renang putri gaya bebas ( atas nama ..) tingkat Kecamatan tahun 2012
7.      Peringkat III O2SN Cabang Tenis Meja putri (atas nama Nadia) Kecamatan
8.      Peringkat II PIDACIL Tingkat kecamatan tahun 2013
9.      Peringkat III  Calistung ( atas nama Ariqah Qurotul Aini ) tingkat Kecamatan tahun 2013
10.  Peringkat III O2SN Cabang Karate ( atas nama Lusia) tingkat Kecamatan tahun 2013
11.  Peringkat III Dongeng Putri( Pasangiri atas nama Sherly ) tingkat Kecamatan Tahun 2013
12.  Peringkat III Volly Putri tingkat Kecamatan tahun 2013
13.  Peringkat III Lomba Cipta Puisi tingkat Kecamatan tahun 2013
14.  Peringkat III Renang gaya kupu- kupu ( atas nama Alia)tingkat Kecamatan tahun 2013
15.  Peringkat I Senam Putra tingkat Kecamatan tahu 2013
16.  Peringkat II Renang putri gaya dada ( atas nama Alia) tingkat Kecamatan tahun 2013
17.  Peringkat II Renang putri gaya kupu-kupu ( atas nama Alia) tingkat
Kecamatatahun 2013.
18.  Jauara I Lomba Adzan Tingkat SD Kecamatan Cimanggis Tahun 2014
19.  Juara I Lomba Tahfidz Al-Quran Juz 30 Tingkat SD Kecamatan Cimanggis tahun 2014
20.  Juara Umum MT Al-Istiqomah Tingkat SD Kecamatan Cimangis Tahun 2014
21.  Peringkat I Guru berprestasi Tingkat Kecamatan Tahun 2015, atas nama Yusup,S.Pd
22.  Peringkat II Membatik dan Menganyam tingkat Kecamatan Tahun 2015.
23.  Juara III Lomba gambar cerita(FLS2N) tingkat Kota Depok Tahun 2015
24.  Juara II Bola Volly Mini Putri O2SN Sekolah Dasar Tingkat Kota Depok
25.  Juara I Budaya Mutu MBS  Tingkat Propinsi Tahun 2015
26.  Juara I Senam Lantai O2SN Tingkat Kecamatan 2016
27.  Juara I Volly Ball Putra O2SN Tingkat Kecamatan 2016
28.  Juara 3 Volly Ball Putri O2SN Tingkat Kecamatan 2016
29.  Juara I Pildacil Putra Loketa atas nama Satria Tingkat Kecamatan 2016
30.  Juara I Bina Ushola atas nama Safiq , Faqih, Nathasa Tingkat Kecamatan 2016
31.  Juara 3 O2SN Tenis Meja Putri Tingkat Kota atas nama Nadia 2016
32.  Juara 1 O2SN Kecamatan Tenis Meja Putra atas nama M. Nafis Ilhami 2016
33.  Juara 1 O2SN Kecamatan Tenis Meja Putri atas nama Nadia 2016
34.  Juara 1 O2SN Cabang Volly Ball Tingkat Kota Depok atas nama Najwa,
35.  Juara 3 Try Out Tingkat Kota ( SMP Taruna Bakti) atas nama Safiq Fawwas 2016
36.  Juara 2 Lukis (FLS2N) Kecamatan
37.  Juara 3 Membatik (FLS2N) Kecamatan
38.  Juara 3 mengnyam (FLS2N) Kecamatan
39.  Juara Umum Lomba Ketrampilam Pramuka( Pangkalan Terbaik penyelengggara MTs Al-Husna) 2016
40.  Juara Umum Pangkalan Lomba Pramuka ( Penyelenggara SMP IT Raflesia) 2016
41.  Juara 1 Mewarnai Kegiatan Creativity Art Parents and Me Kota Depok atas nama Nurmalinda 2016
42.  Juara 2 Tetap Putra Ketrampilan Pramuka (penyelenggara MTs Al Hidayah Kota Depok) 2016


























VI.PENUTUP

Demikian ilustrasi akhir  ini kami sampaikan, semoga  dapat memberikan gambaran tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan SD Pembina. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak,unsur yang telah mendukung manjemen yang diterapkan di SDN Tugu 10.
Kami sadar bahwa dalam melaksanakan dan menyusun laporan akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun agar dalam melaksanakan kegitan yang akan datang lebih baik lagi dari ini.
            Sebagai salah satu upaya pengembangan untuk menuju kepada Manajemen Berbasis Sekolah, dan SD Pembina maka portofolio dan rangkuman pelaksanaan tatakelola sekolah  ini dibuat untuk peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri Tugu 10 yang merupakan sebuah gambaran dan dapat dijadikan acuan bagi penyelenggaraan proses pendidikan ke depan. Diharapkan dengan adanya SD Pembina ini penyelenggaraan pendidikan dapat lebih maju dibanding pada masa sebelumnya.
            Pengelola sekolah dan seluruh warga sekolah baik intern maupun ekstern diharapkan dapat berperan aktif dalam peningkatan mutu pendidikan dengan pelaksanaan MBS ini. Harapan dari MBS yang dilakukan di SD Negeri Tugu 10 nantinya akan dapat terwujud sebagai sekolah Pembina di Kota Depok dengan hasil yang maksimal dan dapat dirasakan oleh seluruh warga sekolah. Amin….


 Depok,    Juni  2016
       Kepala Sekolah



       SUJIAH,SPd,MM
NIP:196402071982122001