Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikan berkelimpahan sehingga laporan kinerja Sekolah Dasar Negeri Tugu 10 dalam rangka keikutsertaan Lomba Budaya Mutu Manajemen Berbasis Sekolah ini dapat diselesaikan,
Tulisan berjudul Upaya Peningkatan Mutu Sekolah, Sebuah Laporan Tatakelola SD Pembina di SDN Tugu 10 Kecamatan Cimanggis Kota Depok ini bisa dikerjakan sampai selesai. Tulisan ini berbentuk laporan yang jika Allah berkenan, akan kami gunakan sebagai prasarat mengikuti Lomba Budaya Mutu Sekolah Pembina
Kegiatan yang dilakukan di sekolah adalah didasari oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang berbasis kompetensi dan Kurikulum 2013(kurtilas) serta manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah Tugas sekolah adalah mengembangkan segala potensi yang ada di sekolah, baik potensi guru mau pun potensi siswa. Semua potensi yang ada itu kita gali dan kembangkan untuk kemajuan sekolah. Pengembangan sekolah diprogram sedemikian rupa untuk diajukan ke seluruh stakeholder sekolah. Pragram direvisi dan disetujui untuk dilaksanakan menjadi patron peningkatan sekolah. Pelaksanaannya adalah tenggung jawab bersama sesuai dengan pembagian tugas yang diadakan di dalamnya. Oleh karena itu, kami menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada :
1. Pengurus Komite sekolah yang mendukung sepenuhnya program kegiatan sekolah dalam rangka peningkatan mutu sekolah Pembina. Dengan rasa hormat kami sebut namanya yaitu : Bapak Tedy Iswandi,S,Pd beserta jajaran pengurus komite sekolah SDN Tugu 10.
2. Ibu Hj. Sri Nawangsasih,S.Pd selaku pengawas pembina gugus 4 dan 5, beliau selalu memberikan dorongan dan masukan demi terlaksananya Sekolah Pembina di SDN Tugu 10 ini.
3. Kepala UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Cimanggis, Bpk Drs.Mulyadi,MM yang terus-menerus memberikan arahan serta melaksanakan monitoring secara rutin agar terciptanya budaya mutu di SDN Tugu 10 dapat terealisasi.
iii
4. Taklupa pada rekan-rekan guru serta tenaga kependidikan SDN Tugu 10 yang telah bahu membahu menumpahkan buah pikiran menyelsaikan dan melaksankan program sekolah yang sedang dijalankan saat ini.
Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan saran maupun kritik dari semua pihak , akhirnya laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis berharap dengan penulisan laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Depok, Juni 2016
Kepala Sekolah
SUJIAH,S.Pd,MM
NIP:196402071982122001
LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN PORTOFOLIO LOMBA BUDAYA MUTU
SEKOLAH DASAR NEGERI TUGU 10
KECAMATAN
CIMANGGIS KOTA DEPOK
PROVINSI JAWA BARAT
Disahkan sesuai dengan
hasil pengamatan, visitasi dan vervikasi
Mengesahkan
Hj.SRI NAWANGSASI, S.Pd SUJIAH,S.Pd,MM
NIP: 196106081980102003 NIP:196402071982122001
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok
HERRY PANSILA, M.Sc
NIP: 19676111986121001
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan
merupakan landasan vital pembentuk karakter bangsa atau dapat sebagai masa
depan bangsa. Dibutuhkan manusia yang ‘sadar’ akan haknya sebagai jiwa terdidik
dengan moral serta perannya dalam kehidupan yang beradab. Salah satu
masalah pendidikan yang kita hadapi dewasa ini adalah rendahnya mutu pendidikan
pada setiap jenjang dan satuan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan
menengah.
Berbagai
usaha telah dilakukan, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan
kualifikasi guru, penyediaan dan perbaikan sarana/prasarana pendidikan, serta
peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian, berbagai indikator mutu
pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang merata. Sebagaian sekolah,
terutama di kota-kota, menunjukkan peningkatan mutu yang cukup menggembirakan,
namun sebagian lainnya masih memprihatinkan.
Undang-undang
pendidikan nomor 20 tahun 2003 telah memberikan tanggung jawab lebih besar dan
otoritas langsung kepada sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah (Schools Based
Management/SBM). MBS yang merupakan tanggung jawab bersama antara
masyarakat, orang tua, para praktisi yang teoritisi pendidikan dapat dibentuk
untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan pengelolaan bersama antara sekolah.
dan masyarakat. Dengan begitu diharapkan sekolah serta masyarakat dapat ikut
berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dasar secara signifikan. Meski
demikian terdapat keragaman yang besar dalam kemampuan sekolah di setiap daerah
untuk melaksanakan otoritas yang telah diberikan tersebut.
Guna
mencapai tujuan desentralisasi pendidikan tersebut, SDN Tugu 10
melakukan restrukturisasi dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama yang
berkenaan dengan struktur kelembagaan pendidikan, mekanisme pengambilan
keputusan dan manajemen pendidikan. Pada akhirnya SDN Tugu 10 lambat
laun akan menjadi SD Percontohan serta SD Pembina dilingkungan Kecamatan
Cimanggis maupun di Kota Depok.
Dalam rangka
mempertahankan keberhasilan SDN Tugu 10
memjadi juara /peringkat satu sekolah mutu MBS tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2015,
maka SDN Tugu 10 akan melaporkan kinerja yang berkaitan dengan tatakelola sekolah menuju SD Pembina. Laporan tersebut dapat digunakan
sebagai evaluasi bagi sekolah demi peningkatan tatakelola yang lebih baik di
tahun-tahun berikutnya. Selain itu penyusunan laporan MBS juga digunakan untuk
melihat sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai serta kendala apa saja yang
dihadapi SDN Tugu 10 selama pelaksanaan program MBS. Dari hasil laporan
tersebut, sekolah memiliki pertimbangan untuk melakukan perbaikan dalam
peningkatan layanan pendidikan dan diharapkan tujuan menjadi SD Pembina dapat
tercapai.
I.PROFIL
SEKOLAH SDN TUGU 10
A.Data
umum sarana dan prasarana sekolah
1.LAHAN
:
|
|
|
Luas lahan yang di miliki : 1167 m2
Luas lahan di
luar bangunan : 367 m2
Status
Kepemilikan :
Fasilitas Umum Komplek Pondok Duta I aset Pemerintah Kota Depok
Ada sejumlah data yang merekam
data sarana-prasarana yang dimiliki sekolah/madrasah. Data yang direkam akan
menolong sekoah/madrasah untuk menilai apakah sekolah/madrasah memiliki
sarana-prasarana yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran dengan baik.
- Bangunan
a.
Luas bangunan 800 m2
b.
Luas Ruang Kepala Sekolah 8x6x1m2
=48 m2
c.
Luas Ruang Guru 8x5 x1m2 = 40 m2
d.
Luas Ruang Perpustakaan 7 x 6,5=
45,5 m2
e.
Luas Ruang UKS 6x51m2 =30 m2
f.
Luas ruang Lab Bahasa =7x61m2 =42
m2
g.
Luas Ruang Kesenian = 7x5x1m2 =35
m2
h.
Jumlah toile Kepala Sekolah 1
i.
Jumlah toilet Guru 1
j.
Jumlah Toilet siswa wanita 6
k.
Jumlah toilet siswa laki-laki 6
l.
Daya instalasi listrik 2500 watt
m. Sumber air ,sumur bor
n.
Lingkungan sekolah dalam keadaan
asri dan nyaman sanitasi lancar
B. SARANA SEKOLAH
1.
Perpustakaan
a. Jumlah buku yang dimiliki 11840 buah
b. Jumlah rak buku 15 buah
c. jumlah meja baca 10 buah
d. Jumlah Komputer 2 unit
e. Jumlah meja pengolahan 1 buah
f. Jumlah Kursi kerja 2 buah
Luas karpet perpus 40 m2
2 Referensi Perpustakaan
a.
Jumlah buku pelajaran 4760 buah
b.
Jumlah buku fiksi 5550 buah
c.
Jumlah buku pengayaan 550 buah
d.
Jumlah buku kamus/ensiklopedi 90
buah
e.
Jumlah atlas 160 buah
f.
Jumlah buku panduan guru 410 buah
g.
Jumlah majalah 320 buah
3 Media dan
Alat Peraga
Agar lebih terperinci berikut tabel ketersedian Sarana Dan Prasarana
SDNTugu 10
Dari tabel ini akan diketahui keadaan berbagaijenis perabot yang dimiliki
sekolah/madrasah, seperti kursi, meja, almari, dan papan tulis. Tabel ini
dipergunakan untuk menilai apakah perabot yang dimiliki sekolah/madrasah masih
dapat dipakai tanpa membahayakan peserta didik dan/atau perlu perbaikan.
G.
VISI SDN TUGU 10
MISI
TUJUAN SEKOLAH SEKOLAH
II.
PROGRAM
A. PROGRAM MAKRO(RENSTRA) SEKOLAH DASAR NEGERI GAMBARAN UMUM
Titik berat Perencanaan Strategi pengembangan Sekolah
ini adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan
Sekolah. Aspek-aspek strategis yang dimaksud meliputi :
(1) kinerja penyelenggaraan pendidikan,
(2) kinerja penyelenggaraan dan pengabdian kepada
masyarakat,
(3) kinerja manajemen Sekolah yang meliputi bidang
manajemen sumberdaya insani, keuangan, sumberdaya fisik, pengembangan Sekolah,
administrasi akademik, pengembangan perpustakaan, dan teknologi informasi,
(4) budaya
organisasi dan iklim akademik, dan
(5) jaringan kerjasama (networking).
Sebagai pedoman
penyelenggaraan dan pengembangan sekolah, Rencana
Strategis ini perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanaan yang lebih
operasional. Dokumen perencanaan opersasional yang dimaksud adalah Rencana
Strategis ditingkat unit, Rencana Tindakan (Action Plan) per bidang, dan
berbagai peraturan penyelenggaraan sekolah.
Profil Layanan
SDN Tugu 10
berdiri di lahan seluas 1.167 m
yang beralamat di jalan Taman Duta II Pondok Duta I Kelurahan Tugu
Kecamatan Cimanggis Kota Depok, No.Telp. 021-8717894. Berdiri Tahun 1986 oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Keberhasilan Program Sebelumnya
SDN Tugu 10 dibawah pimpinan Sujiah,S.Pd,MM telah dapat mengembangkan lulusan yang
berprestasi dan dapat bersaing lulusanya di tingkat kota begitu pula para staf pengajarnya mempunyai
kompetensi S1,S2 . Telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dan mengembangkan program model ajar yang aktif
menyenanagkan, menciptakan modul ajar yang dipakai skala nasional dan tahun
2014 telah terbagun beberapa fasilitas pengajaran
dan lab serta sarana pendidikan jasmani yang modern.
Di antara kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh SDN
TUGU 10 saat ini adalah sebagai berikut:
(1) lokasi Sekolah yang cukup strategis dan
memiliki peluang pengembangan ke depan,
(2) memiliki kesadaran untuk mengantisipasi
perkembangan dan perubahan kedepan,
(3) secara bertahap bersedia melangkah menuju
profesionalisme melalui bentuk-bentuk evalusai diri,
(4) memiliki
kemampuan yang relatif baik dalam kerja tim (team-working).
Tahap II
Merumuskan
Tata Nilai
Sebagai bagian dari usaha, SDN Tugu 10 bertekad menjadikan “Wacana Keilmuan
yang berkarakter” sebagai Tata Nilai penyelenggaraan dan pengembangan institusi
pendidikan. Penyelenggaraan dan pengembangan SDN Tugu 10 berusaha mengintegrasikan antara nilai-nilai
keilmuan karakter serhingga mampu menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, yang dijiwai oleh nilai-nilai religius.
PRIORITAS
PROGRAM
Salah satu tolak ukur kualitas pendidikan adalah daya
saing lulusannya . Untuk dapat menghasilkan lulusan yang bermutu,
sekurang-kurangnya di tingkat lokal, SDN Tugu 10 harus mampu menghasilkan
lulusan dengan standar kualifikasi nasional regional.
2.
Merumuskan Tujuan
Melaksanakan program pendidikan sekolah dasar, Taman
bacaan Al-Quran yang meghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat nasional
.
3. Sasaran
a. Pendidikan Dasar
1) Terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan profesional.
2) Dihasilkannya lulusan yang memiliki standar
kualifikasi tingkat Nasional.
PROGRAM KEGIATAN
No
|
Sasaran
|
Kode
|
Program Kegiatan
|
Pelaksanaan program kegiatan
|
Ket
|
|||||
Indikator
|
2014
|
2015
|
2016
|
2017
|
2018
|
|||||
1
|
Standarisasi sistem rekruitmen guru, yang meliputi:
penyusunan formasi kebutuhan, mekanisme rekruitmen, penetapan standar
kualifikasi input (standar kualitas minimal), standarisasi intrumen
rekruitmen (sesuai dengan formasi kebutuhan), dan standarisasi kualifikasi
tim seleksi.
|
SKG
|
Prioritas Program Strategi Rekruitmen Guru
|
Adanya
standar sistem rekruitmen Guru yang akuntabel .
|
√
|
√
|
√
|
|||
2
|
1).Meningkatkan jumlah guru untuk studi lanjut
(S1,S2),mengikuti kursus-kursus profesional dan kursus bahasa inggris, serta
mengikuti pelatihan-pelatihan secara berjenjang dan berkelanjutan.
2).Melaksanakan monitoring dan pembinaan Guru yang
mengkuti studi lanjut (S2) melalui mekanisme insentif dan disintensif.
3).Menjalin networking untuk menciptakan
peluang-peluang komunikasi akademik melalui bentuk-bentuk short-course,
seminar nasional, dan fellowship.
|
SKA
|
Program Peningkatan Kompetensi Akademik Guru
|
1).Jumlah Guru tetap yang lulus S2 pada tahun 2013
sebanyak 2 orang
2).Jumlah Guru tetap yang mengikuti pendidikan
program S2 per tahun sejumlah 2 orang.
3).Jumlah Guru yang mengikuti short-course, seminar
nasional, dan fellowship meningkat.
4).Meningkatkan jumlah karya ilmiah Guru (buku ajar,
artikel publikasi di jurnal terakreditasi) sesuai dengan bidang keahlian
guru.
|
√
|
√
v
|
√
|
√
|
√
v
|
|
3
|
1).Meningkatkan jumlah Guru untuk mengikuti berbagai
kursus pembelajaran secara berjenjang dan berkelanjutan untuk menunjang
proses pembelajaran kreatif, inovatif, dan menarik.(Kurikulum 2013)
2)Meningkatkan sarana-prasarana pembelajaran yang
menunjang proses pembelajaran kreatif, inovatif, dan menarik.
3)Mendorong Guru untuk menyusun bahan ajar.
|
MP
|
Program
Strategi Peningkatan Kompetensi Guru dalam Metode Pembelajaran
|
1).Jumlah
Guru tetap yang sudah mengikuti kursus metode pembelajaran tingkat nasional IN Kurikulum 2013 pada tahun 2014
sebanyak 2 orang
2).Jumlah
Guru tetap yang sudah mengikuti kursus KMD
kepramukaan sebanyak 6 orang.
3).Semua ruang belajar pada tahun 2014 telah
dilengkapi dengan LCD.
4)Semua tingkat pada tahun 2015 telah dilengkapi
dengan LCD dan Laptop.
5)Tersedianya Satuan Materi Sajian setiap mata
pelajaran untuk setiap tatap muka yang disusun oleh pengajar masing-masing.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|
4
|
1)Tersedianya data hasil tracing study untuk setiap
tingkat.
2)Tersedianya kompilasi ipteks yang mutakhir.
3)Terdokumentasikannya
perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu.
|
PK
|
Pembaharuan Kurikulum
|
1)Tersedianya data hasil tracing study untuk setiap
tingkat.
2)Tersedianya kompilasi ipteks yang mutakhir.
3)Terdokumentasikannya
perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu
|
√
|
√
|
√
|
v
|
||
5
|
1)Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan-kegiatan
tutorial, asistensi, penelitian, jurnalistik, seminar dan berbagai lomba
karya ilmiah.
2)Menyusun desain pembelajaran yang mendorong siswa
menulis dan menyajikan gagasan secara sistematik.
3)Menetapkan
standar kompetensi lulusan pada tingkat nasional
|
KL
|
Peningkatan Kualitas Lulusan
|
|||||||
B. Program
Mikro (RKT)
|
C. PROGRAM
MIKRO
PROGRAM KERJA (SATU) TAHUN
C Deskripsi/uraian penerapan prinsip untuk budaya
mutu Sekolah Pembina
Sekolah
merupakan unjung tombak pelaksanaan kurikulum, baik kurikulum nasional maupun
muatan lokal, yang diwujudkan melalui proses belajar mengajar
C.1. Rencana Pengembangan
Sekolah( RPS)
1. Mewujudkan SDN Tugu 10 sebagai sekolah unggul
dalam bidang akademis dan akhlakul karimah. Bentuk program:
a.
Penerimaan murid baru dengan system seleksi yang baik. Meliputi batas minimal
usia masuk dan observasi kompetensi dasar yang akurat dan baik.
b.
Struktur program kurikulum dengan mengembangkan program muatan lokal seperti : kemampuan berbahasa Inggris, Bahasa Sunada.
c.
Pengembangan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) kelas dengan
berorientasi active learning serta pembelajaran yang
berpusat pada anak( kurikulum 2013)
d.
Peningkatan prestasi murid melalui program bimbingan belajar bidang studi
pilihan dengan program remedial serta pembinaan anak berbakat dalam bidang
studi maupun ekstrakurikuler.
e.
Pelaksanaan sistem evaluasi pengajaran yang konfrehensif dari semua aspek yang
dimiliki siswa baik dari aspek kognitif afektif dan psikomotor
f. Program motivasi murid melalui proses
pemberian reward kelas maupun sekolah.
2. Menciptakan lingkugnan sekolah yang
kondusif, aman dan nyaman untuk proses belajar mengajar. Bentuk Program:
a.
Tata tertib sekolah tersosialisasi dengan baik dan ditegakan
b.
Mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat bagi warga sekolah melalui budaya
sadar bersih di sekolah.
c.
Membina kerukunan antar warga sekolah melalui silaturahmi dan program kegiatan
bersama
d.
Meningkatkan keamanan sekolah selama 24 jam setiap hari
3. Menjadikan sekolah sebagai pusat
pengembangan bakat, minat dan pembinaan prestasi murid. Bentuk Program:
a.
Melaksanakan program ekstrakurikuler berdasarkan pilihan anak dan mengacu
kepada program sekolah, misalnya: Seni tari, seni musik, melukis, marawis, bola
basket, renang, komputer, iqro, pramuka, PMR mula, dokter kecil dll.
b.
Menampung kreatifitas anak melalui pembentukan sanggar kreatifitas.
c. Mengikuti
sertakan murid-murid berbakat dan berprestasi dalam kegiatan lomba.
4. Mewujudkan SDM sekolah yang berkompeten dalam
bidangnya masing-masing dan memiliki pengetahuan umum yang luas untuk bekal
kiprahnya dalam masyarakat .Bentuk Program
a. Melaksanakan pembinaan pegawai melalui
kegiatan supervisi kelas maupun pembinaan rutin mingguan.
b. Melaksanakan pelatihan khusus peningkatan
profesionalitas guru.
c. Mengirim guru dan karyaqwan dan dalam
forum seminar dalam rangka memperkaya wawasan dan keilmuan guru.
d. Melaksanakan studi banding kelembagaan
pendidikan lain dan institusi yang relevan.
e. Mengirim guru dan karyawan untuk mengikuti
Pelatihan-pelatihan maupun lomba-lomba yang relevan dengan bidang tugas dan
keahlian mereka.
5. Mewujudkan Sekolah……..sebagai sekolah yang
memiliki sarana dan prasarana ideal untuk bersaing dalam dunia global
Bentuk program:
a. Melengkapi sarana ruang kelas dengan
berbagai macam media pegnajaran/ alat peragaan yang lengkap dari masing-masing
bidang studi seperti: alat peraga matematika, sains, IPS, Bahasa Indonesia dan
lain-lain.
b. Menjadikan perpustakaan sekolah yang lengkap,
seperti memiliki koleksi buku/referensi pengajaran untuk semua disiplin ilmu
yang terkait dengan materi disekolah dasar.
c. Menjalin kerjasama yang erat dengan
lembaga-lembaga pendidikan maupun non kependidikan dalam rangka pengembangan
mutu sekolah
6. Menjalin kerjasama yang erat dengan
lembaga-lembaga pendidikan maupun non kependidikan dalam rangka pengembagan
mutu sekolah
Bentuk Program:
a. Mengikuti program KKG tingkat wilayah Kasi
Dinas Pendidikan Dasar Kecamatan
b. Kerjasama dengan pihak lain dalam
penyelenggaraan pelatihan-pelatihan atau kursus bahasa Inggirs untuk
guru/karyawan, pelatihan komputer, pelatihan dokter
C.2.Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
|
|||||||||||||
D.1.Program
Kurikulum dan Pembelajaran SDN Tugu 10
Program Bidang Kurikulum Pembantu Kepala Sekolah (
PKS ) Bidang Kurikulum adalah merupakan suatu rancangan yang sengaja disusun,
berisi berbagai kegiatan ayang akan dilakukan dalam proses pembelajaran, baik
kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler pada SDN NegeriTugu 10 Kecamatan
Cimanggis Kota Depok Tahun Pelajaran
2015/2016.
Program Kerja ini mengacu pada
Kurikulum 2013 yang diterapkan untuk
siswa Kelas I s.d VI. Penyusunan Program Kerja Bidang Kurikulum merupakan upaya
penting dan sangat strategis, sebab bidang kurikulum secara langsung terkait
dengan proses pendidikan (pembelajaran) sebagai bagian terpenting dari keberadaan
suatu sekolah. Maksud disusunnya Program
Kerja ini adalah diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut :
1.
memberikan arah yang jelas dalam usaha
mempersiapkan dan menyelenggarakan proese pembelajaran;
2.
mengkondisikan personal yang bertugas sebagai
tenaga guru maupun pembantu pelaksana penyelenggaraan pendidikan ;
3.
memberikan kemudahan dalam mengidentifikasi
hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran ;
4.
dapat menjadi pedoman kerja dalam usaha
mempersiapkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ;
5.
merupakan dokumen penting yang menjadi acuan,
rujukan, tolok ukur atau pegangan dalam upaya penyelenggaraan proses
pembelajaran.
*. LANDASAN
Yang dijadikan landasan
operasional dalam penyusunan Program Kerja Bidang Kurikulum di SDN Tugu 10
adalah :
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;
- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ;
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah ;
- Kebijakan Direktorat PLP Dirjen Dikdasmen Tahun 2012
- SK Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016.
- SK Kepala Dinas Pendidikan Kota Deok tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016.
Program kegiatan bidang kurikulum dan pembelajaran meliputi tiga bidang kegiatan inti,
yakni kegiatan belajar mengajar, penilaian, pengayaan dan remedial.
a. Kegiatan
Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar
sebagai salah satu kegiatan kurikulum meliputi kegiatan penyusunan program atau
perencanaan dan pelaksanaan program itu sendiri.
Perencanaan yang harus
dipersiapkan guru yang mengajar berdasarkan
Kurikulum 2013
1.
Program Tahunan
2.
Program Semester
3.
Silabus
4.
Rencana Pembelajaran(RPP)
Adapun pelaksanaan kegiatan
pembelajaran (KBM) dilaksanakan sesuai Kalender Pendidikan yang telah diedarkan
oleh Dinas Pendidikan Kota Depok. Kalender pendidikan dan jadwal KBM terlampir.
·
Penilaian
Kegiatan penilaian
merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar. Kegiatan
ini terbagi dalam beberapa bentuk yakni:
1.
Ulangan Harian (tes formatif) bagi guru yang
melaksnakan Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 dilaksanakan setiap menyelesaian antara 1-2
Pokok Bahasan atau materi pembelajaran (ditentukan leh guru sendiri berdasarkan
keluasanaan materi pembelajaran);
2.
Ulangan umum (tes sumatif) yang dilaksanakan
setiap satu semester sekali.
3.
Penilaian Tugas
4.
Penilaian sikap dan perilaku (baik di kelas
maupun di luar kelas)
Pelaksanaan kegiatan
Ulangan Harian, Tugas, penilaian sikap dan perilaku dilakukan secara terus
menerus oleh guru dari sejak awal tahun pelejaran hingga akhir tahun pelajaran
atau semester yang bersangkutan. Mulai tahun 2015/2016 setiap guru dituntut
untuk membendel beberapa hasil karya siswa yang dapat dijadikan bahan penilaian
portofolio.
Adapun pelaksnaan kegiatan
Ulangan Umum disesuaikan dengan kalender yang berlaku serta berdasarkan
kesepakatan antar beberapa sekolah yang tergabung dalam Kelompok Musyawarah
Kepala Sekolah.
·
Pengayaan dan Remedial
Kegiatan Pengayaan dan Remedial
merupakan tindak lanjut pelaksanaan penilaian. Dengan ketentuan: pengayaan diberikan kepada siswa yang telah
mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) dan remedial diberikan kepada siswa yang
belum mencapai Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM.
D.2.Program Kegiatan
Ekstrakurikuler
*.PENDAHULUAN
Guna
meningkatkan minat dan bakat peserta didik, khususnya peserta didik Sekolah
Dasar, maka perlu diadakannya suatu kegiatan di luar jam pelajaran yang
mengarahkan pada minat dan bakat peserta didik tersebut. Kegiatan yang dimaksud
adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ini selain merupakan
kegiatan rutinitas sekolah diluar jam pelajaran, juga merupakan ajang
penggemblengan peserta didik didik sesuai minat dan bakat peserta didik
masing-masing tanpa tekanan, namun bersifat sukarela. Sekolah memiliki misi
yang seimbang antrara akademik dan non akademik. Bidang akademik mengharapkan
ketuntasan pembelajaran sementara non akademik sekolah mempunyai target berkembangnya
bakat pribadi peserta didik serta mampu bersaing dalam lomba-lomba non akademik
antar Sekolah Dasar minimal sampai tingkat kecamatan. Dari uraian diatas maka
SD Negeri 1 Karangampel memiliki program kegiatan ekstrakurikuler yang
disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik serta sesuai dengan agenda
kegiatan lomba non Akademik khususnya UPT Dinas Pendidikan TK/SD Kecamatan
Cimanggis
DASAR
Adapun yang
menjadi dasar pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10
Kecamatan
Cimanggis adalah sebagai berikut :
1.
Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
3. Misi SD
Negeri Tugu 10
4. Keputusan
bersama Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Tugu 10
*. MAKSUD
DAN TUJUAN
Maksud dan
tujuan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10 adalah sebagai berikut :
1. Menyaring
dan menggembangkan minat dan bakat peserta didik
2.
Berpartisipasi aktif dalam program pendidikan Nasional dalam pengembangan diri
peserta didik
3.
Mempersiapkan peserta didik siap bersaing dalam ajang perlombaan non akademik
*. JENIS
KEGIATAN
Macam-macam
kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pramuka
a) Pramuka
Siaga
b) Pramuka
Penggalang
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
a) Sepak
Bola d. tenis Meja
b) Bola
Volly e, Renang
c) Badminton
f. Karate
3. Kesenian
a) Seni Rupa
- Mewarnai
untuk kelas rendah dan Melukis untuk kelas tinggi
b) Seni
Musik
- Degung
- Bermain
alat musik tradisional
- Olah Vokal
c)
Keterampilan
- Menganyam
4. Keagamaan
a) Baca
Tulis Al Qur’an
b) Seni
Rebana (marawis)
E. PELAKSANA
DAN PEMBINA
1. Pelaksana
Yang
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah guru kelas dan guru bidang
studi atas
perintah dan pengawasan serta dibawah pertanggungjawaban Kepala Sekolah
( Susunan
pengurus kegiatan terlampir )
2. Pembina
Kegiatan
ekstrakurikuler dibina langsung oleh guru kelas dan atau guru bidang
studi yang
berkepentingan sesuai tugas / jabatan membina dari Kepala Sekolah.
( Daftar
Pembina terlampir )
F. SASARAN
Masing –
masing Cabang Kegiatan Ekstrakurikuler difokuskan pada :
1. Peserta
didik yang berminat
2. Peserta
didik yang berbakat
3. Peserta
didik yang ditunjuk secara khusus
4. Kelas
tertentu
G. ANGGARAN
PEMBIAYAAN
Kegiatan
Ekstrakurikuler dibiayai dari :
1. RAPBS /
BOS
2. Sumbangan
sukarela dari peserta didik / wali murid
H. WAKTU
PELAKSANAAN
Terdapat
pada lampiran
I. PENUTUP
Demikian program kegiatan ekstrakurikuler ini dibuat,
guna meningkatkan minat dan bakat peserta didik secara terarah dan terencana.
Semoga seluruh program yang tercantum benar-benar dapat tepat sasaran serta
membuahkan hasil yang maksimal. Penyusun sadar adanya kekurangan dalam
penysunan program ini, oleh karena itu penyusun berharap kritik dan sarna untuk
kelengkapan dan kesempurnaan program selanjutnya. Akhirnya semoga buku program
ini dapat berguna khususnya dikalangan sendiri dan umumnya didunia pendidikan
yang sederajat. Amin.
* Pembimbing
dan Pembina
1. Pembina
kegiatan adalah guru pembimbing yang mendapat tugas langsung dari kepala
sekolah yang dibuktikan dengan bukti tertulis berupa SK Pembimbingan
kegiatanekstrak ikuler
2. Guru
Pembina dapat meminta bantuan guru lain dalam melaksanakan pembinaan/
pembimbingan setelah mendapatkan ijin dari kepala sekolah
3. Waktu
pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan program yang telah
ditentukan
4. Pembina
dapat melaksanakan kegiatan di luar waktu yang telah ditentukan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Ada
kegiatan lomba dan sejenisnya yang dipandang perlu adanya persiapan lebih
lanjut
b. Kegiatan
banyak diminati peserta didik sehingga membutuhkan waktu pelaksanaan
kegiatan dalam beberapa pertemuan
c. Tidak
mengganggu kegiatan wajib lainnya terutama kegiatan belajar-mengajar utama
5. Pembina
wajib mencatat segala perkembangan dan hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan
pembimbingan dan mengisi daftar hadir.
6. Hasil
pelaksanaan pembimbingan harus dilaporkan secara periodik kepada kepala sekolah
(minimal satu bulan sekali)
* Peserta
1. Peserta
didik yang berhak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah peserta didik yang
:
a. Berminat
dengan memperhatikan kesesuaian jenis kegiatan dengan golongan usia atau
tingkat
b. Dipilih
berdasarkan seleksi
2. Peserta didik yang telah dinyatakan wajib mengikuti
harus hadir pada kegiatan sesuai jadwal yang berlaku
3. Peserta
didik yang paling berprestasi disetiap cabang kegiatan ekstra berhak mengikuti
pembinaan lebih lanjut baik untuk mengikuti lomba
maupun pembinaan tingkat lanjutan.
4. Peserta
didik harus mengisi daftar hadir selama mengikuti kegiatan
* Umum
1. Sekolah akan memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler
sesuai dengan kemampuan sekolah
2. Kegiatan ekstrakurikuler dibiayai sesuai dengan
pasal anggaran yang berlaku ( dana BOS )
3. Sekolah akan memberikan penghargaan kepada Pembina
maupun peserta yang berprestasi
serendah-rendahnya dapat juara III tingkat kecamatan
untuk cabang kegiatan yang dilombakan dan setidaknya ada perkembangan yang
signifikan untuk cabang yang tidak dilombakan.
- Sanksi
Pembina dan peserta yang melakukan pelangaran terhadap
tata tertib yang telah ditetapkan akan mendapatkan sanksi sesuai tingkat
pelanggaran yang dilakukan dan atau sesuai kebijakan kepala sekolah.
D.3. Manajemen
Berbasis Sekolah
Proses Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SDN
Tugu 10
Banyak manfaat yang telah dapat dirasakan baik oleh pemerintah daerah maupun
pihak sekolah yang secara langsung menjadi sasaran pelaksanaan. Hal ini karena
dalam melaksanakan program-program ini diterapkan prinsip-prinsip manajemen
berbasis sekolah (MBS), mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan proses pelaporan dan umpan baliknya.
Dengan kata lain program-program yang dilaksanakan menganut prinsip-prinsip
demokratis, transparan, profesional dan akuntabel. Melalui pelaksanaan program
ini para pengelola pendidikan di sekolah termasuk kepala sekolah, guru, komite
sekolah dan tokoh masyarakat setempat dilibatkan secara aktif dalam setiap
tahapan kegiatan. Disinilah proses pembelajaran itu berlangsung dan semua pihak
saling memberikan kekuatan untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan sekolah.
Adapun proses penerapan MBS dapat ditempuh di SDN Tugu 10 antara lain dengan
langkah-langkah sbb :
v Memberdayakan komite
sekolah/majelis madrasah dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah .
v Unsur pemerintah Kab/Kota dalam hal
ini instansi yang terkait antara lain Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan
Kab/Kota, Departemen Agama (yang menangani pendidikan MI, MTs dan MA), Dewan
Pendidikan Kab/Kota terutama membantu dalam mengkoordinasikan dan membuat
jaringan kerja (akses) ke dalam siklus kegiatan pemerintahan dan pembangunan
pada umumnya dalam bidang pendidikan.
v Memberdayakan tenaga kependidikan, baik tenaga
pengajar (guru), kepala sekolah, petugas bimbingan dan penyuluhan (BP) maupun
staf kantor, pejabat-pejabat di tingkat kecamatan, unsur komite sekolah tentang
Manajemen Berbasis Sekolah, pembelajaran yang bermutu dan peran serta
masyarakat.
v Mengadakan pelatihan dan
pendampingan sistematis bagi para kepala sekolah, guru, unsur komite sekolah
pada pelaksanaan peningkatan mutu pembelajaran
v Melakukan supervisi dan monitoring yang sistematis
dan konsisten terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah agar
diketahui berbagai kendala dan masalah yang dihadapi, serta segera dapat
diberikan solusi/pemecahan masalah yang diperlukan.
Faktor Pendukung Keberhasilan Manajemen Berbasis
Sekolah di SDN Tugu 10
1. Kepemimpinan dan manajemen sekolah yang baik
MBS aan berhasi jika ditopang oleh kemampuan
professional kepala sekolah atau madrasah dalam memimpin dan mengelola sekolah
atau madrasah secara efektif dan efisien, serta mampu menciptakan iklim
organisasi yang kondusif untuk proses belajar mengajar.
2. Kondisi social, ekonomi dan apresiasi masyarakat
terhadap pendidikan
Faktor eksternala yang akan turut menentukan
keberhasilan MBS adalah kondisi tingkat pendidikan orangtua siswa dan
masyarakat, kemampuan dalam membiayai pendidikan, serta tingkat apresiasi dalam
mendorong anak untuk terus belajar.
3. Dukungan pemerintah
Faktor ini sangat membantu efektifitas implementasi
MBS terutama bagi sekolah atau madrasah yang kemampuan orangtua/ masyarakatnya
relative belum siap memberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan pendidikan.
alokasi dana pemerintah dan pemberian kewenangan dalam pengelolaan sekolah atau
madrasah menjadi penentu keberhasilan.
4. profesionalisme
Faktor ini sangat strategis dalam upaya menentukan
mutu dan kinerja sekolah atau madrasah. Tanpa profesionalisme kepala sekolah
atau madrasah, guru, dan pengawas, akan sulit dicapai program MBS yang bermutu
tinggi serta prestasi siswa.
Kesimpulan
Manajemen berbasis sekolah pada intinya adalah
memberikan kewenangan terhadap sekolah untuk melakukan pengelolaan dan
perbaikan kualitas secara terus menerus. Dapat juga dikatakan bahwa manajemen
berbasis sekolah pada hakikatnya adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan
secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan
(stakeholder) yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses
pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah atau
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Tujuan MBS adalah untuk mewujudkan kemerdekaan
pemerintah daerah dalam mengelola pendidikan. Dengan demikian peran pemerintah
pusat akan berkurang. Sekolah diberi hak otonom untuk menentukan nasibnya
sendiri. Paling tidak ada tiga tujuan dilaksanakannya MBS Peningkatan
Efesiensi, Peningkatan Mutu, Peningkatan Pemerataan Pendidikan.
D.4. Program
Perpustakaan SDN Tugu 10
Permasalahan
pokok dalam mengelola perpustakaan adalah ruang. Begitu pula perpustakaan SD
Negeri Tugu 10 . Pada mulanya perpustakaan ini terletak di sudut atas ruang
Kesenian dan KKG, namun lama-kelamaan masalah timbul. Aktifitas KKG terganggu. Akhirnya perpustakaan dipindah ke
ruang khusus, eks ruang computer.
Keadaan
ruang pada saat itu apa adanya. disulap
menjadi sebuah perpustakaan. Untung ada dana bantuan dari wali murid yang dapat
digunakan untuk mempercantik ruangan. Perbaiakan dinding , pengecatan dan tata
lampu.
Pada akhir tahun 2010 sekolah mendapat bantuan
ruang dan perabot perpustakaan dari pemerintah. Sejak saat itu, semangat baru dalam pengelolaan perpustakaan
bangkit kembali. Apalagi didukung oleh tenaga pengabdian pengelolaan
perpustakaan. Sedikit demi sedikit sistem administrasi dan pelayanan
perpustakaan di perbaiki. Pelayanan perpustakaanpun mulai berjalan sesuai yang
diharapkan.
Program
Kerja Mingguan
NO
|
HARI
|
JENIS
KEGIATAN
|
WAKTU
|
1
|
Senin-Sabtu
|
Setiap
istirahat siswa mengunjungi perpustakaan
|
a.
Istirahat pertama
b.Istirahat
kedua
|
2
|
Senin-
Sabtu
|
Pagi
sebelum KBM berjalan siswa diharapkan pagi membaca di perpustakaan kurang
lebih 10 menit maupun lebih, terjadwal sebagai berikut:
|
Sebelum
KBM dimulai
|
3
|
Senin
|
Satu
minggu satu kali diadakan sosialisasi mengenai perkembangan perpust maupun
pengumuman mengenai perlombaan di perpustakaan
|
Istirahat
pertama
|
4
|
Jum’at
|
Satu
minggu sekali diadakan mading yang menyusun warga sekolah dari siswa,pendidik
maupun tenaga kependidikan
|
Sepulang
sekolah
|
5
|
Senin –
Sabtu
|
Pelayanan
bahan rujukan maupun bahan pustaka oleh pustakawan kepada pengguna meliputi:
SD Negeri
Tugu 10
|
Selama jam
kerja perpustakaan ” Bina Tunas”
|
6
|
Sabtu
|
Penyiangan
bahan pustaka mingguan
|
Sepulang
jam kerja
|
7
|
Senin dan
Rabu Sabtu
|
Nonton
pemutaran kegiatan siswa diperpustakaan maupun film dokumenter kegiatan,film
sejarah jadwal disesuaikan
|
Istirahat
pertama
|
8
|
Jum’at
|
Rapat
petugas perpustakawan
|
Pulang
sekolah
|
Program
Kerja Bulanan
NO
|
HARI
|
JENIS
KEGIATAN
|
WAKTU
|
1
|
Sabtu
|
Diadakan
membaca bersama dengan Perpusda menggunakan sarana Perpstakaan Keliling yang
diikuti warga sekolah
|
Menyesuaikan
|
2
|
Minggu
terakhir dalam satu bulan
|
Diadakan
lomba Sinopsis bagi siswa –siswa SD Negeri Tugu 10 di perpustakaan ” Bina
Tunas”
|
Menyesuaikan
|
3
|
Minggu terakhir
dalam satu bulan
|
Diadakan
lomba kerajinan membaca di perpustakaan dan lomba karya mading dalam rangka
promosi perpustakaan
|
Menyesuaikan
|
4
|
Satu bulan
satu kali
|
Diadakan
penyiangan buku satu bulan satu kali
|
Sepulang
sekolah
|
5
|
Minggu
terkhir dalam bulan
|
Penyerahan
laporan bulanan kepada kepala perpustakaan dan kepala sekolah oleh pustakawan
|
Menyesuaikan
|
6
|
Sabtu
|
Penyiangan
bahan pustaka mingguan
|
Sepulang
jam kerja
|
Program
Kerja Tahunan
NO
|
HARI
|
JENIS
KEGIATAN
|
WAKTU
|
1
|
Awal tahun
|
Diadakan
Temu Kembali oleh pustakan dalam Bahan pustaka maupun Bahan Rujukan
|
menyesuaikan
|
2
|
Awal tahun
|
Penghitungan
jumlah buku dan pembukuan bahan pustaka
|
Menyesuaikan
|
3
|
Awal tahun
|
Diadakan
meeting mengenai perkembangan perpustakaan ” Aneka Ilmu”
|
Menyesuaikan
|
4
|
Awal tahun
|
Diadakan
promosi bahan pustaka dan perpustakaan bagi warga sekitar sekolah dan warga
sekolah menggunakan pamflet maupun menggunakan media informasi di program TI
|
Menyesuaikan
|
5
|
Awal tahun
|
Mengumpulkan
laporan tahunan oleh pustakawan kepada kepala perpustakaan dan kepala sekolah
|
Menyesuaikan
|
III.
PELAKSANAAN
A.1.Struktur
Organisasi dan Penanggungjawab Bidang Kurikulum dan Pembelajaran
1.
Penangungjawab
(kepala sekolah) Bertugas
Menyusun perencanaan
Mengorganisasikan kegiatan
Mengarahkan / mengendalikan kegiatan
Mengkoordinasikan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Menentukan kebijaksanaan
Mengadakan rapat mengambil keputusan
Mengatur proses belajar mengajar
Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan,
Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan, menerima laporan setiap unit pelasana
pembelajaran
- Waka Unit Kurikulum dan Pembelajaran
Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan
Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran
Mengatur Penyusunan PRogram Pengajaran (Program
Semester, Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran dan
Penyesuaian Kurikulum)
Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria
Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa serta
pembagian Raport dan STTB
Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata
pelajaran
Mengatur Mutasi Siswa
Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis
Menyusun Laporan
- Unit Kesiswaan
Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling
Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K
(Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan
Kerindangan)
Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi:
Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra
Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler
Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa
teladan sekolah
Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi
Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa
- Unit TU/Operator sekolah
Mengelola data Dapodik
Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
Pengelolaan keuangan sekolah
Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
Penyusunan administrasi perlengkapan
Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketata usahaan secara berkala
- Unit Bidang Remidial Pengayaan
Menyusun jadwal Pelaksanaan
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Menganalisisnalisis hasil
diagnosis
Mengidentifikasi penyebab
kesulitan
Ppelaksanaan kegiatan
Menyusun laopran
A.2.Kegiatan
Ekstrakurikuler, bertugas
Tugas pokok koordinator ekstrakurikuler
adalah membantu kepala sekolah dalam kegiatan ekstra kurikuler, sedangkan
fungsi dari koordinator ekstrakurikuler adalah
Menyusun program kerja kegiatan ekskul
Membuat tata tertib dari masing-masing ekskul
Mendata semua anggota ekskul (membuat biodata
masing-masing anggota ekskul)
Mendata prestasi yang sudah diperoleh anggota ekskul
dan mendokumentasi-kan bukti fisik
Melakukan pembinaan terhadap siswa yang mengikuti
ekskul
Memberikan arahan kepada setiap kegiatan ekskul
Mengontrol dan mengawasi kegiatan ekskul
Mengevaluasi kegiatan ekskul
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan ekskul tiap bulan
kepada kepala sekolah melalui Unit Kurikulum
Berkoordinasi dengan sesama koordinator ekskul lainnya
dalam setiap kegiatan
Berkoordinasi dengan lembaga atau instansi yang
melakukan kegiatan sejenis
Memelihara sarana-prasarana pendukung kegiatan ekskul
Melaksanakan pengaturan / persiapan
dan pelaksanaan upacara bendera dan hari-hari besar lainnya
A.3.Tugas
Struktur Organisasi Unit MBS
*Komite
Sekolah:
Komite
sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan
hierarkis dengan sekolah manapun lembaga pemerintah lainnya. Komite sekolah dan
memiliki kemandirian masing-masing tetapi tetap sebagai mitra yang harus saling
bekerja sama sejalan dengan konsep manajemen berbasis sekolah. Menurut
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (2003 : 24) pada pasal 36 ayat 3 ditegaskan bahwa : “Komite
sekolah/madrasah, sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan
tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satu
sekolah.
*Kepala
Sekolah
Membantu guru melihat dengan jelas proses belajar
mengajar sebagai suatu sistem.
Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan
pendidikan.
Membantu
guru-guru dalam menyusun kegiatan-kegiatan belajar mengajar.
Membantu guru-guru menerapkan metode-metode mengajar
yang lebih baik.
Membantu guru-guru dalam
menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
Membantu guru-guru dalam menciptakan alat-alat peraga
dan penggunaannya.
Membantu guru-guru dalam
menyusun program belajar mengajar.
Membantu guru-guru dalam hal menyusun test prestasi
belajar.
Membantu guru-guru belajar mengenal murid-murid.
*Guru:
-Guru
adalah seorang individu yang diberi tanggung jawab menyelenggarakan proses
pembelajaran mata pelajaran yang dipegangnya secara baik. Tanggungjawab ini meliputi
penelahaan kurikulum, penyusunan program tahunan, program semester,program
satuan pelajaran,rencana pengajaran dan pelaksanaan mengajar
- Tugas
seorang guru adalah sebagai fasilitator, mediator dan motivator. Guru berusaha
untuk menumbuhkan motivasi pada subyek didiknya agar berfikir,berusaha ,berbuat
dan tidak pasif. Agar guru-guru dapat benar-benar memadai maka perlu
dipersiapkan dalam arti kepribadian dasar (Basic schooling), belajar secara
komprehensif menurut pendidikan umum, akademik dan profesional. Sehingga guru
tersebut tahan dalam menghadapi situasi pendidikan yang bagaimanapun. Guru yang
terdidik secara profesional akan mempunyai keyakinan bahwa subjek didik akan
kreatif dan dinamis.
A.4.Tugas Pustakawan SDN
Tugu 10
Pengorganisasian
dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka atau sumber Informasi. Yang kegiatannya
meliputi:
·
Pengembangan Koleksi
Yaitu
kegiatan yang ditujukan untuk mengadakan, memelihara, ataupun menjaga koleksi
agar sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Yang kegiatannya meliputi: melakukan
survey minat pemakai, mengadakan, menyeleksi, mengevaluasi dan menyiangi
bahan pustaka.
·
Pengolahan Bahan Pustaka atau
Koleksi
Yaitu
kegiatan mendeskripsikan bahan pustaka serta membuat sarana dalam kegiatan Temu
Kembali, agar para pemustaka lebih mudah dalam menemukan koleksi yang
dicarinya. Dalam hal ini pustakawan tugasnya meliputi: menginventaris bahan
pustaka, mengecap koleksi, menganalisis subjek, menentukan Nomor Panggil, dan
membuat katalog (Katalogisasi).
·
Penyimpanan dan pelestarian Bahan
Pustaka
Seorang
Pustakawan dalam hal ini bertugas memberikan bantuan ataupun jasa kepada para
pemustaka yang berupa informasi ataupun jasa lainnya. Bantuan atau jasa
tersebut dapat berupa: layanan sirkulasi, layanan referensi, pendidikan pemakai
(user education), membantu dalam kegiatan temu kembali iformasi, membuat
statistik pengunjung, layanan perpustakaan keliling, dan lain sebagainya
2.
Pemasyarakatan Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi.
Tugas dari
kegiatan ini adalah:
·
Penyuluhan
·
Publisitas.
Publitas
adalah mensosialisasikan informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh
perpustakaan, dokumentasi dan informasi kepada masyarakat luas melalui media
cetak ataupun elektronik seperti artikel, brosur, film, slide, situs-web dan
lain-lain.
·
Pameran.
Dalam hal
ini pustakawan dapat memperlihatkan kepada masyarakat tentang aktivitas, hasil
kegiatan, dan kemampuan sumber informasi perpustakaan, dokumentasi dan
informasi disertai pemberian keterangan/penjelasan dengan mempergunakan bahan
peraga. kegiatan ini bertujuan agar para masyarakat dapat tertari dengan
perpustakaan tersebut.
B.1.Pelaksanaan
Kegiatan Pembelajaran
Pembinaan
kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan kurikulum di sekolah,
sedangkan pelaksanaan kurikulum itu sendiri direalisasikan dalam proses belajar
mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip dan tuntutan kurikulum yang telah
dikembangkan sebelumnya bagi suatu jenjang pendidikan atau sekolah-sekolah
tertentu. Pokok-pokok kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 9 pokok
kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan yang
berhubungan dengan tugas kepala sekolah
2. Kegiatan yang
berhubungan dengan tugas guru
3. Kegiatan yang
berhubungan dengan murid
4. Kegiatan yang berhubungan
dengan proses belajar mengajar
5. Kegiatan-kegiatan
ekstra kurikuler
6. Kegiatan pelaksanaan
evaluasi
7. Kegiatan pelaksanaan
pengaturan alat
8. Kegiatan dalam
bimbingan dan penyuluhan
9.
Kegiatan yang berkenaan dengan usaha peningkatan mutu professional guru.
Pelaksanaan
kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pelaksanaan kurikulum tingkat
sekolah dan tingkat kelas. Dalam tingkat sekolah yang berperan adalah kepala
sekolah, dan pada tingkatan kelas yang berperan adalah guru. Walaupun dibedakan
antara tugas kepala sekolah dan tugas guru dalam pelaksanaan kurikulum serta
diadakan perbedaan dalam tingkat pelaksanaan administrasi, yaitu tingkat kelas
dan tingkat sekolah, namun antara kedua tingkat dalam pelaksanaan administrasi
kurikulumtersebut senantiasa bergandengan dan bersama-sama bertanggungjawab
melaksanakan proses administrasi kurikulum.
a. Pelaksanaan
kurikulum tingkat sekolah
Pada
tingkatan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan kurikulum di
lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah berkewajiban melakukan
kegiatan-kegiatan yakni menyusun rencana tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan
kegiatan, memimpin rapat dan membuat notula rapat, membuat statistic dan
menyusun laporan.
b.
Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas
Pembagian
tugas guru harus diatur secara administrasi untuk menjamin kelancaran
pelaksanaan kurikulum lingkungan kelas. Pembagian tugas-tugas tersebut meliputi
tiga jenis kegiatan administrasi, yaitu :
1)
Pembagian tugas mengajar
2)
Pembagian tugas pembinaan ekstra kurikuler
3)
Pembagian tugas bimbingan belajar
B.2.Pelaksanaan
Kegiatan Ekstrakuikuler
Adapun yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan
Ekstrakurikuler di SD Negeri Tugu 10 Kecamatan Cimanggis adalah sebagai berikut
:
1. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistim
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
3. Misi SD Negeri Tugu 10
4. Keputusan bersama Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri
Tugu 10
*. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler di SD
Negeri Tugu 10 adalah sebagai berikut :
1. Menyaring dan menggembangkan minat dan bakat
peserta didik
2. Berpartisipasi aktif dalam
program pendidikan Nasional dalam pengembangan diri peserta didik
3. Mempersiapkan peserta didik siap
bersaing dalam ajang perlombaan non akademik
*. JENIS KEGIATAN
Macam-macam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Pramuka
a) Pramuka Siaga
b) Pramuka Penggalang
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
a) Sepak Bola
b) Bola Volly
c) Badminton
d) Tenis meja
e) Renang
f) Karate
3. Kesenian
a) Seni Rupa
- Mewarnai untuk kelas rendah dan Melukis untuk kelas
tinggi
b) Seni Musik
- Degung
- Bermain alat musik tradisional
- Olah Vokal
c) Keterampilan
- Menganyam
4. Keagamaan
a) Baca Tulis Al Qur’an
b) Seni Rebana (marawis)
E. PELAKSANA DAN PEMBINA
1. Pelaksana
Yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah guru
kelas dan guru bidang
studi atas perintah dan pengawasan serta dibawah
pertanggungjawaban Kepala Sekolah
( Susunan pengurus kegiatan terlampir )
2. Pembina
Kegiatan ekstrakurikuler dibina langsung oleh guru
kelas dan atau guru bidang
studi yang berkepentingan sesuai tugas / jabatan
membina dari Kepala Sekolah.
( Daftar Pembina terlampir )
F. SASARAN
Masing – masing Cabang Kegiatan Ekstrakurikuler
difokuskan pada :
1. Peserta didik yang berminat
2. Peserta didik yang berbakat
3. Peserta didik yang ditunjuk secara khusus
4. Kelas tertentu
G. ANGGARAN PEMBIAYAAN
Kegiatan Ekstrakurikuler dibiayai dari :
1. RAPBS / BOS
2. Sumbangan sukarela dari peserta didik / wali murid
H. WAKTU PELAKSANAAN
Terdapat pada lampiran
B.3.Pelaksanaan
MBS di SDN Tugu 10
Cara penerapan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) tidak secepat
membalik tangan atau langsung jadi, sesuai dengan kondisi Masyarakat. Sekolah
harus mampu membangun satu kepercayaan kepada Masyarakat, dengan melalui 3
jalur yaitu jalur manajemen, jalur PAKEM, dan peran serta Masyarakat. Ketiganya
ini tidak bisa dipisahkan. Dalam rangka membangun kepercayaan dan menciptakan
kepercayaan untuk Masyarakat kepada sekolah, maka dari sisi manajemen sekolah
itu harus transparan. Transparan dalam menerapkan kebijakan, transparan dalam
mengelola keuangan, serta transparan melaksanakan dalam kewajiban dan
pertanggung jawaban sepenuhnya pada Masyarakat atau unsur-unsur yang terkait.
Dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah selalu melibatkan semua
komponen yang ada. Maka yang berpartisipasi dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar yang pertama adalah perangkat sekolah,
kedua adalah Masyarakat orang tua murid, dan yang ketiga adalah Masyarakat luas
termasuk tokoh Masyarakat. Pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah sudah dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah dalam rangka
peningkatan kualitas pendidikan dan sudah bisa dibilang baik, bisa dibuktikan dengan nilai akreditasi yang diperoleh oleh sekolah.
F.
Administrasi
Administrasi atau keuangan di Sekolah Dasar harus dikelola secara transparan dan dilaksanakan oleh petugas yang dinilai
mampu. Pengelolaan keuangan merupakan kegiatan sekolah untuk merencanakan,
memperoleh, menggunakan dan mempertanggung jawabkan keuangan seko biasanya
terbatas, oleh karena itu sekolah harus mampu menyakinkan pihak terkait
terhadap pentingnya program yang memerlukan tambahan biaya. Maka untuk itu
diperlukan adanya pengelolaan keuangan yang baik. Setiap bulan dibuatkan
laporan keuangan secara rinci tentang penerimaan dan penggunaan uang yang ada.
Sehingga bila terjadi penyimpangan penggunaan dapat diketahui secara tepat. Pelaksanaan manajemen berbasis
sekolah di SDN Tugu
10 dalam kategori baik, meskipun masih
ada kekurangan-kekurangan seperti pada manajemen sarana dan prasarana
pendidikan.
B.4. Pelaksanaan
Perpustakaan Bina Tunas SDN Tugu 10
Deskripsi Pelaksanaan Program Perpustakaan “Bina
Tunas”
Deskripsi
pelaksanaan program pengelolaan perpustakaan Bina Tunas SDN Tugu 10 selama
tahun pembelajaran 2002015/2016 dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Pembenahan Struktur Organisasi
Struktur organisasi Perpustakaan SDN Tugu
10 telah dibenahi guna meningkatkan SDM dalam mengelola perpustakaan. Pada awal
tahun pembelajaran, perpustakaan dikelola oleh seorang yang diberi tugas oleh
Kepala Sekolah sebagai pengelola perpustakaan, dibantu oleh seorang petugas.
Pada bulan Desember 2014, pengelola perpustakaan bertambah 1 orang. Dengan demikian, pengelola perpustakaan pada
tahun pembelajaran 2015 . Pengelola perpustakaan bertanggung jawab kepada
Kepala Sekolah atas segala hal yang berkaitan dengan perrencanaan dan
pelaksanaan tugas pengelolaan perpustakaan.
2) Penataan Ruang Perpustakaan
Guna memberikan layanan yang baik kepada
para anggota perpustakaan, pengelola perpustakaan telah melakukan penataan
ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan ditata dalam beberapa bagian, yang
terdiri dari: ruang baca, ruang buku bacaan dan referensi, ruang pengelola, dan
ruang gudang.
3) Peningkatan SDM
Program peningkatan SDM yang diprogramkan
melalui pelatihan dalam tahun 2015/2016 tidak terlaksana. Peningkatan SDM
dilaksanakan oleh pengelola perpustakaan secara personal dan otodidak guna
menambah wawasan dan keahlian dalam bidang perpustakaan sekolah. Di samping
itu, pengelola perpustakaan melakukan evaluasi serta pelaporan pengelolaan
perpustakaan.
4) Penataan Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan
Penataan perabot dan perlengkapan
perpustakaan yang telah dilakukan selama satu tahun pembelajaran adalah
pendataan buku/bahan pustaka, pengadaan buku paket, pemeliharaan ruang dan
perabot.
5) Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan yang dilakukan selama satu tahun
pembelajaran mencakup: peminjaman buku paket pegangan siswa dan pegangan guru,
pengadaan buku paket pegangan siswa dan buku paket pegangan guru, pemberian
jasa rujukan, layanan membaca dan sirkulasi.
6) Kerja Sama Perpustakaan
Bentuk kerja sama yang telah dilakukan
perpustakaan ini adalah kerja sama intern dengan para guru dalam upaya
meningkatkan minat baca siswa dan upaya menjadikan perpustakaan sebagai pusat
belajar siswa. Lomba minat baca, kerja sama perpustakaan dengan perpustakaan
lain belum dilaksanakan.
7) Pembinaan Minat Baca
Pembinaan
minat baca siswa yang telah dilakukan adalah memberikan bimbingan membaca kepada
para siswa pengunjung perpustakaan.
C.1.Laporan
Kegiatan Pengembangan Pembelajaran
Paling sedikit terdapat dua
dokumen yang perlu dihadirkan guru dalam pembelajaran sebagai antisipasi
penerapan Kurikulum 2013. Kedua dokumen itu yaitu (1) dokumen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
selanjutnya dapat disebut sebagai dokumen-1; dan (2) dokumen laporan kegiatan
pembelajaran (LKP) yang selanjutnya dapat disebut sebagai dokumen-2.
Dokumen-1 (RPP), berisikan
dokumen administrasi pembelajaran yang relatif permanen. Oleh karena itu, RPP
dapat dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pembelajaran tahun pelajaran baru
atau semester baru dimulai. Adapun isi dari RPP (dokumen-1), diantaranya: 1) Kalender Pendidikan, 2) Perhitungan Jam Efektif, 3) Program
Tahunan, 4) Program Semester, 5) Analisis Tujuan Mata, 6,Kriteria Ketuntasan Minimal (Penetapan-KKM), 9) Silabus, 10) RPP,
11) Program Penilaian, dan 12) Program Remidial dan Pengayaan.
Sedangkan dokumen-2 (LKP), lebih bersifat
dinamis, berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi satuan pendidikan, kelas,
dan siswa. Oleh karena itu dokumen-2 (LKP) dapat dilengkapi sepanjang
perjalanan pembelajaran. Isi dokumen-2 (LKP), meliputi 1) Jurnal Kegiatan Pembelajaran, 2) Daftar
Hadir Siswa (Absensi), 3) Program
Penilaian Hasil Belajar, 4) Hasil Belajar Siswa (Daftar Nilai), 5) Hasil Penilaian Sikap/Keterampilan, 6) Analisis Hasil Belajar Siswa, 7) Pelaksanaan Remidial dan Pengayaan, 8) Jurnal Kegiatan Remidial dan Pengayaan, 9) Catatan Prestasi Siswa, 10)
Catatan Pelanggaran Siswa, 11) Lapran
Kegiatan Pembelajaran Tengah Semester , 12)
Laporan Kegiatan Pembelajaran Akhir Semester ,
dan 13) Laporan Kegiatan Pembelajaran Akhir Tahun .
Berikut ini selintas tentang dokumen-1 (RRP)
Analisis Tujuan Mata Pelajaran (A-TMP), berguna untuk memetakan
skala prioritas ranah kompetensi, substansi materi, dan implementasi dalam PBM.
Sebagai bahan perbandingan,
berikut disajikan A-TMP Kimia. Silahkan klik link berikut:
Analisis Ruang Lingkup Mata Pelajaran bertujuan untuk memetakan materi pokok,
hubungannya dengan materi yang terjabar dalam seluruh KD tiap jenjang, sebagai
acauan bagi guru dalam pengembangan materi.
Analisis Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran bertujuan untuk memfokuskan kajian pada
analisis substansi ranah, tingkat kompetensi penjabaran pada KI-KD dan
tingkatan kelas.
Analisis KI/KD Mata Pelajaran , bertujuan untuk memetakan
tingkatan ranah setiap indikator pencapaian, sebagai acuan pengembangan
silabus.
Penetapan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), berfungsi
secagai acuan bagi: (1) guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai
kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti; dan (2) peserta didik dalam
menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. Kriteria ketuntasan minimal
(KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan.
C.2.Laporan Kegiatan Kegiatan
Ekstrakurikuler
Data Kegiatan
Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang telah dilaksanakan dalam tahun pelajaran 200152016 ,meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus dankegiatan-kegiatan undangan dari pihak lain.
Kegiatan rutin yang diselenggarakan berupa, latihan rutin. Kegiatan yang bersifat khusus, berupa kegiatan perkemahan sabtu cminggu (persami), gladian pemimpin sangga (DIANPINSA), latihan bersama gudep lain, dan kegiatan khusus lainnya. Sedangkan kegiatan undangan dari pihak lain, berupa gladian pimpinan satuan), Lomba.
Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang telah dilaksanakan dalam tahun pelajaran 200152016 ,meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus dankegiatan-kegiatan undangan dari pihak lain.
Kegiatan rutin yang diselenggarakan berupa, latihan rutin. Kegiatan yang bersifat khusus, berupa kegiatan perkemahan sabtu cminggu (persami), gladian pemimpin sangga (DIANPINSA), latihan bersama gudep lain, dan kegiatan khusus lainnya. Sedangkan kegiatan undangan dari pihak lain, berupa gladian pimpinan satuan), Lomba.
Daftar
kegiatan terlampir.
D. Prestasi
Prestasi yang telah diraih Kegiatan Eksul SDN Tugu 10 selama tahun 2015/2016 adalah:
1. Juara umum Gudep Terampil pada kegiatan lomba prmamuka penggalang di Mts Alhusna
2. Juara I LCTK Kepramukaan dan Penanggulangan Narkoba pada kegiatan TKP3N se-eks Kecamatan Cimanggis
3. Juara Umum Kepramukaan Penggalang yang diselenggarakan di SDIT Raflesia
4. Juara I Lomba siswa Pintar diselenggarakan oleh Kementrian ESDM
D. Prestasi
Prestasi yang telah diraih Kegiatan Eksul SDN Tugu 10 selama tahun 2015/2016 adalah:
1. Juara umum Gudep Terampil pada kegiatan lomba prmamuka penggalang di Mts Alhusna
2. Juara I LCTK Kepramukaan dan Penanggulangan Narkoba pada kegiatan TKP3N se-eks Kecamatan Cimanggis
3. Juara Umum Kepramukaan Penggalang yang diselenggarakan di SDIT Raflesia
4. Juara I Lomba siswa Pintar diselenggarakan oleh Kementrian ESDM
5.
Juara I O2SN cabang Voly Ball tingkat Kota Depok putri dan putra
6
Juara I lomba mewarnai tingkat Kota Depok dalam
acara peringatan Hari Pendidikan Nasional
7.
Juara 2 Pidato tingkat kecamatan
E.
Masalah yang Dihadapi
1. Minimnya peserta ekstra kurikuler Tenis meja dan Badminton.
2. Belum adanya ruang Pramuka sehingga banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, dan administrasi yang tercecer.
F. Analisis Masalah
Dari masalah yang dihadapi dapat dianalisis beberapa penyebab permasalahan yang terjadi:
1. Pelaksanaan ekstra kurikuler Pramuka, dan yang lainya yang dilaksanakan hari Jumat pukul 14.00-17.00, pelaksanaanya bersamaan dengan ekstra kurikuler lainnya. Kegiatan ekstra kurikuler lain yang dilaksana kan hari Jumat antara lain: PMR, Olah raga, , Seni Musik dan Rohis.
2. Memasuki semester kedua terjadi penurunan drastis jumlah peserta Pramuka, dikarenakan kegiatan siswa yang padat, berupa kegiatan kewirausahaan dan US
3. Belum adanya ruang pramuka, mengakibatkan banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, seperti tali, pasak, lampu, kompor dan lain-lain. Selain itu karena belum adanya tempat penyimpanan yang layak, kegiatan pramuka masih menginduk di ruang OSIS. Akan tetapi karena padatnya kegiatan, dan juga longgarnya pengawasan, maka administrasi pramuka banyak yang tercecer. Akan tetapi dikarenakan jumlah ruang di SDN Tugu 10, masih terlalu sedikit dibandingkan kebutuhan, sehingga ruang untuk Pramuka belum dapat terrealisasi.
G. Kesimpulan
Dari laporan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, Olah raga, Kesenian di SD Negeri Tugu 10, telah dilaksankan dengan sebaik mungkin, kegiatan yang direncanakan dalam progrram kerja, telah dilaksankan dengan baik dan dibuktikan dengan beberapa prestasi yang telah diraih, akan tetapi masih ada masalah berkaitan dengan kegiatan ekstra kurikuler tenis meja, yaitu minimnya minat siswa/siswi SDN Tugu 10 dan belum adanya ruang khusus tempat penyimpanan perangkat administrasi dan peralatan Pramuka.
H. Saran
Saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan kegiatan ekstra kurikuler selanjutnya:
1. Perlunya tempat/ruang khusus untuk kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, supaya administrasi dan peralatan bisa lebih tertata dan meminimalkan resiko kehilangan peralatan
2. Perlunya sosialisasi lebih gencar untuk lebih menarik minat siswa/siiswi SDN Tugu 10 mengikuti kegiatan ekstra kurikuler .
1. Minimnya peserta ekstra kurikuler Tenis meja dan Badminton.
2. Belum adanya ruang Pramuka sehingga banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, dan administrasi yang tercecer.
F. Analisis Masalah
Dari masalah yang dihadapi dapat dianalisis beberapa penyebab permasalahan yang terjadi:
1. Pelaksanaan ekstra kurikuler Pramuka, dan yang lainya yang dilaksanakan hari Jumat pukul 14.00-17.00, pelaksanaanya bersamaan dengan ekstra kurikuler lainnya. Kegiatan ekstra kurikuler lain yang dilaksana kan hari Jumat antara lain: PMR, Olah raga, , Seni Musik dan Rohis.
2. Memasuki semester kedua terjadi penurunan drastis jumlah peserta Pramuka, dikarenakan kegiatan siswa yang padat, berupa kegiatan kewirausahaan dan US
3. Belum adanya ruang pramuka, mengakibatkan banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, seperti tali, pasak, lampu, kompor dan lain-lain. Selain itu karena belum adanya tempat penyimpanan yang layak, kegiatan pramuka masih menginduk di ruang OSIS. Akan tetapi karena padatnya kegiatan, dan juga longgarnya pengawasan, maka administrasi pramuka banyak yang tercecer. Akan tetapi dikarenakan jumlah ruang di SDN Tugu 10, masih terlalu sedikit dibandingkan kebutuhan, sehingga ruang untuk Pramuka belum dapat terrealisasi.
G. Kesimpulan
Dari laporan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, Olah raga, Kesenian di SD Negeri Tugu 10, telah dilaksankan dengan sebaik mungkin, kegiatan yang direncanakan dalam progrram kerja, telah dilaksankan dengan baik dan dibuktikan dengan beberapa prestasi yang telah diraih, akan tetapi masih ada masalah berkaitan dengan kegiatan ekstra kurikuler tenis meja, yaitu minimnya minat siswa/siswi SDN Tugu 10 dan belum adanya ruang khusus tempat penyimpanan perangkat administrasi dan peralatan Pramuka.
H. Saran
Saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan kegiatan ekstra kurikuler selanjutnya:
1. Perlunya tempat/ruang khusus untuk kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, supaya administrasi dan peralatan bisa lebih tertata dan meminimalkan resiko kehilangan peralatan
2. Perlunya sosialisasi lebih gencar untuk lebih menarik minat siswa/siiswi SDN Tugu 10 mengikuti kegiatan ekstra kurikuler .
C.3. Laporan Pelaksanaan MBS
Berdasarkan dari Implementasi Pilar Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Tugu 10, saran-saran yang diberikan sebagai berikut. Pertama, kepala sekolah agar
lebih intensif dalam mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
sekolah dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan masyarakat.
Mendokumentasikan seluruh administrasi pada setiap pilar MBS dengan lebih rapi
dan tetap melibatkan potensi masyarakat dalam kegiatan sekolah dan pengambilan
keputusan, serta menganalisis hasil temuan sebagai bahan evaluasi program dan
kegiatan dalam MBS berikutnya. Kedua, pengawas sekolah diharapkan lebih
intensif dalam melaksanakan pengawasan terhadap kinerja kepala sekolah dalam
pelaksanaan MBS, lebih mampu dalam menyatukan komponen antara pemerintah pusat
dan sekolah, serta berperan aktif dalam membantu kepala sekolah dalam memajukan
sekolah. Ketiga, guru dan staf lebih mengembangkan potensi dan profesionalitas
kerja, mempertahankan sikap disiplin yang telah dibina, tetap menegakkan budaya
kekeluargaan, dan apabila ada kendala dalam melaksanakan MBS dan belum
menemukan solusi, maka diharapkan mencari literatur yang berkaitan dengan MBS
disamping solusi yang diberikan oleh kepala sekolah. Keempat, komite sekolah
lebih aktif dalam membantu kegiatan-kegiatan sekolah, membangun komunikasi dan
kerja sama yang lebih baik antara pengurus komite sekolah, orangtua peserta
didik, dan kepala sekolah, serta lebih aktif dan kreatif dalam memberdayakan
potensi-potensi masyarakat.
Refleksi Implementasi Pilar Peran Serta Masyarakat ( PSM )
Berdasarkan dari implementasi
pilar Peran Serta Masyarakat di SDNTugu 10. Disini, pertimbangan komite sekolah dalam
peningkatan mutu pendidikan SD yaitu melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya SDN Tugu 10. Cara komite mengarahkan,
memberikan dukungan tenaga, dan mengawasi pendidikan SD nya adalah komite
selalu berkoordinasi dengan stake holder di sekolah untuk mengarahkan memberi
dukungan dan mengawasi jalannya pelaksanaan pendidikan di SD sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Komite di SDN Tugu 10 ini sangat memperhatikan SD dalam segala aspek,
seperti yang komite lakukan setelah mewadahi aspirasi dari masyarakat untuk
meningkatkan mutu/kualitas SD, komite secara berkala mengadakan pertemuan rutin
dengan pihak sekolah untuk menyalurkan aspirasi yang muncul dari masyarakat
untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan.
Sebagai komite SD, harus bisa
menciptakan suasana dan kondisi yang transparan, akuntabel, dan demokratis
dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan, dan komite mempunyai cara
membuat suasana dan kondisi yang transparan akuntabel serta demokratis dengan
cara memberi saran masukan kritik yang membangun dan menyampaikan aspirasi
keluhan dari masyarakat. tersebut. Untuk aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai
kebutuhan pendidikan dari masyarakat sudah di sampaikan ke kepala sekolah,
untuk pelaksanaan aspirasi, ide, komite melihat dari berbagai aspek seperti
lingkungan sekolah, sumber daya masyarakat sekitar juga sarana dan prasarana
yang ada.
C.4. Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Perpustakaan SDN Tugu 10
Berdasarkan dari Implementasi Pilar Manajemen Berbasis Sekolah di SDN Tugu 10, saran-saran yang diberikan sebagai berikut. Pertama, kepala sekolah agar
lebih intensif dalam mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
sekolah dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan masyarakat.
Mendokumentasikan seluruh administrasi pada setiap pilar MBS dengan lebih rapi
dan tetap melibatkan potensi masyarakat dalam kegiatan sekolah dan pengambilan
keputusan, serta menganalisis hasil temuan sebagai bahan evaluasi program dan
kegiatan dalam MBS berikutnya.
Refleksi Implementasi Pilar Peran Serta Masyarakat ( PSM )
Berdasarkan dari implementasi pilar Peran Serta
Masyarakat di SDNTugu 10. Disini, pertimbangan komite sekolah dalam
peningkatan mutu pendidikan SD yaitu melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya SDN Tugi 10. Cara komite
mengarahkan, memberikan dukungan tenaga, dan mengawasi pendidikan SD nya adalah
komite selalu berkoordinasi dengan stake holder di sekolah untuk mengarahkan
memberi dukungan dan mengawasi jalannya pelaksanaan pendidikan di SD sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Komite di SDN Tugu 10 ini sangat memperhatikan SD
dalam segala aspek, seperti yang komite lakukan setelah mewadahi aspirasi dari
masyarakat untuk meningkatkan mutu/kualitas SD, komite secara berkala
mengadakan pertemuan rutin dengan pihak sekolah untuk menyalurkan aspirasi yang
muncul dari masyarakat untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan.
A. Laporan Kegiatan
Kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit
Perpustakaan Bina Tunas SDN Tugu 10
selama satu bulan adalah :
1. Membagikan buku
kepada guru mata pelajaran
2. Menyerahkan Koran dan
majalah yang tidak dipakai lagi ke daur ulang
3. Mengolah buku ;
Menginventaris buku koleksi perpustakaan dan menyetempel
4. Membantu guru dalam
rangka kunjungan siswa
5. Melakukan
layanan pemakai ; layanan sirkulasi dan referensi
6. Membuat madding
7. Meresume Koran dan
menempelkannya di mading.
8. Membersihkan seluruh
ruangan perpustakaan.
DATA PENGUNJUNG PADA BULAN SEPTEMBER 2011
No
|
Unit
|
Jumlah pengunjung
|
1
|
Siswa
|
250 Siswa
|
2
|
Guru/ Pegawai
|
17 Guru
|
Total pengunjung
|
267 pengunjung
|
DATA PEMINJAMAN PADA BULAN MEI 2016
No
|
Unit
|
Jumlah peminjam
|
1
|
Kelas 6
|
65 Siswa
|
2
|
Kelas 5
|
40 Siswa
|
3
|
Kelas 4
|
40 Siswa
|
4
|
Guru/ Pegawai
|
12 Guru/ Pegawai
|
Total Peminjam
|
157 Siswa dan Pegawai
|
DATA BUKYANG DIPINJAM PADA BULAN Mei 2016
No
|
Unit
|
Jumlah buku
|
1
|
SD
|
463 eks
|
2
|
0 eks
|
|
3
|
10 eks
|
|
4
|
Guru/ Pegawai
|
30 eks
|
Jumlah buku dipinjam
|
563 eks
|
TAMBAHAN KOLEKSI
N0.
|
Koleksi
|
keterangan
|
1.
|
Buku-buku Buddhis
|
Sumbangan Dari Bu. Devi Yani Utari Sebanyak 60 eks.
|
DATA
KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN
No
|
Jenis
|
Rasio
|
1
|
Buku teks pelajaran
|
4277 eks
|
2
|
Buku panduan guru
|
2 eks / matapelajaran/guru
|
3
|
Buku pengayaan
|
2339 Judul
|
4
|
Buku referensi
|
68 Judul
|
5
|
Sumber belajar lain
|
24 judul
|
6
|
Rak buku
|
14 buah
|
7
|
Rak majalah
|
1 buah
|
8
|
Meja baca
|
15 buah
|
9
|
Kursi baca
|
42 buah
|
10
|
Meja kerja
|
1 buah
|
11
|
Lemari
|
1
|
12
|
Papan pengumuman
|
1 buah
|
13
|
Peralatan multi media
|
3 set
|
14
|
Buku inventaris
|
6 buah
|
15
|
Tempat sampah
|
1 buah
|
16
|
Songket listrik
|
2 line
|
17
|
Jam dinding
|
1 buah
|
Masalah yang dihadapi
Setelah berjalan sekitar satu bulan, perpustakaan
mulai menemukan titik cerah. Dalam artian pengunjung sudah banyak (sesuai
laporan buku pengunjung diatas). Tapi masih banyak hal pula yang masih dirasa
kurang. Hal-hal yang kurang antara lain :
1.
Buku koleksi jumlahnya tidak sebanding dengan banyaknya siswa
2.
Penataan koleksi belum bisa maksimal, karena rak buku yang kurang
Demikian laporan bulanan ini kami buat, jika ada
kesalahan mohon dikoreksi dan harap maklum adanya. Atas perhatian dan
pengambilan kebijakan sesuai laporan ini kami ucapkan terima kasih.
D.Keterlibatan warga sekolah dan
pihak lain mendukung kegiatan pengembangan sekolah pembina
Implementasi pengembangan budaya mutu sekolah pembina
di SDN Tugu 10 tercermin dan nampak pada :
(a) visi dan misi sekolah,
(b) struktur
organisasi dan deskripsi tugas sekolah,
(c) sistem
dan prosedur kerja sekolah,
(d)
kebijakan dan aturan sekolah,
(e) tata tertib sekolah,
(f)
penampilan fisik (fasilitas) sekolah,
(g) suasana dan hubungan formal dan
informal, sikap dan perilaku kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
lainnya.Hal ini akan terwujud bila semua unsur-unsur bahu membahu mendukung dan
peduli akan terciptanya mutu pendidikan di SDN Tugu 10. Unsur-unsur tersebut
antara lain:
1.
Kepala
sekolah,
2.
guru,
3.
warga
sekolah,
4.
stakeholder sekolah atau yang terkait
termasuk pengawas,
5.
Profesionalisme
6.
Komite
sekolah
7.
Tokoh
masyarakat lingkungan sekolah
8.
Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LMP)
9.
dan pengelola/pembina pendidikan perlu
berpartisipasi aktif dan dukungan dalam mengembangkan budaya mutu
disekolah dan memahami konsep-konsep sekolah yang unggul. Partisipasi dan
dukungan mereka akan membantu dalam pengelolaan dan pembinaan
pendidikan di sekolah, sehingga proses pembelajaran di sekolah dapat
terbina secara efektif dan efisien.
IV.
EVALUASI
IV.A.1.Hasil
Evaluasi Diri Sekolah terhadap Pembelajaran SDN Tugu 10
STANDAR ISI
- Kurikulum SD Negeri Tugu 10 disusun mengikuti panduan BSNP namun masih memerlukan pengembangan
- Kurikulum SD Negeri Tugu 10 disusun dengan mempertimbangkan usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran
- Struktur kurikulum SD Negeri Tugu 10 mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikunya, sedangkan program remedial dan pengayaan rutin dilaksanakan
- SD Negeri Tugu 10 sudah memberikan layanan bimbingan dan konseling yang memadai dalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
- SD Negeri Tugu 10 sudah menyediakan beberapa jenis kegiatan ekstrakulikuler bagi peserta didik yang sesuai dengan minat sebagian besar peserta didik.
STANDAR
PROSES
- Silabus telah sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
- Sebagian silabus telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri maupun berklompok.
- Semua guru menyusun RPP sendiri untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
- RPP yang disusun memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
- Siswa menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiri dan beberapa buku teks yang tersedia di perpustakaan SD Negeri Tugu 10 dan menggunakan media belajar Interaktip selama pelajaran berlangsung.
- Guru sudah menggunakan sumber belajar lainnnya selain buku pelajaran,seperti Internet dan softwere pembelajaran disemua kelompok mata pelajaran .
- Semua guru sudah konsisten melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif menyenangkan dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya .
- Proses pembelajaran disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran
- Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala oleh Kepala SD Negeri Tugu 10 dan pengawas dan ditindaklanjuti .
IV.A.2.Hasil
Evaluasi Diri Sekolah terhadap kegiatan ekstrakurikuler
a. Evaluasi Produk
Berdasarkan dari data observasi
dan wawancara dengan kepala sekolah, SDN Negeri Tugu 10 pernah meraih
penghargaan diantaranya:
Tabel
Penghargaan yang pernah diterima
SDN Tugu 10
No
|
Jenis Program Ekstrakurikuler
|
Peringkat
|
Wilayah
|
1
|
Bola Volley
|
1,
2
|
Kota Depok, Propinsi
|
2
|
Pildacil
|
1/2
|
kecamatan/kabupaten
|
3
|
Rebana
|
-
|
|
4
|
Renang
|
1
|
Kota Depok
|
5
|
Tenis Meja
|
4
|
Kota Depok
|
6
|
Mewarnai
|
2
|
Kota Depok
|
7
|
Pramuka
|
Juara
umum
|
Ketrampilan Kepramukaan
Kecamatan
|
8
|
Siwa pintar
|
1
|
Kpota Depok
|
Melihat dari data yang ada pada
tabel di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan program ekstrakurikuler di SDN Tugu
10 sudah baik. terbukti dari penghargaan yang pernah diraih. Hanya saja
pelaksanaan program ekstra rebana yang perlu di evaluasi melihat prestasi yang
dicapai dalam dua tahun terakhir masih belum ada.
IV.A.3.Hasil
Evaluasi Diri sekolah terhadap MBS
Untuk
dapat memaksimaklan pelaksanaan MBS, diperlukan tata kelola MBS yang baik,
kepemimpinan dalam MBS, dan memahami peran stakeholder.
Dari pelaksanaan MBS
di Tugu 10, perlu ditingkatkan kinerja masing-masing unit pelaksana dan
dimaksimalkan dukungan peran serta masyarakat pemerhati pendidikan antara lain:
-Kepemimpinan
dalam MBS hendaknya seorang pemimpin seperti motto ki Hajar Dewantara yaitu di depan menjadi teladan, di tengah
membina kemauan, di belakang menjadi pendorong/memberi daya. Strategi
kepemimpinan dalam MBS misalnya dengan pepembinaan disiplin, peningkatan
motivasi, dan penghargaan.
-Kepemimpinan yang efektif itu adalah yang mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan
baik, lancar, dan produktif; dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan; mampu menjalin hubungan yang harmonis
dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka
mewujudkan tujuan sekolah dan pendidikan; berhasil menerapkan prinsip
kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain di
sekolah; bekerja dengan tim manajemen; serta berhasil mewujudkan tujuan sekolah
secara produktif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
-Stakeholder adalah pihak-pihak baik yang berupa perorangan maupun kelembagaan yang
mempunyai hubungan kepentingan dengan sekolah. Anggota stakeholder adalah: guru, kepala sekolah, tata usaha sekolah,
murid, pengawas, penilik, dinas pendidikan, walikota sampai menteri pendidikan
nasional, orang tua siswa, pengamat dan ahli pendidikan, LSM, DUDI, dan lain-lain. Peran stakeholder
adalah sebagai pemberi pertimbangan atau nasihat, badan pendukung, pengontrol,
dan penghubung.
Peranserta masyarakat dalam mewujudkan MBS dan Sekolah
budaya mutu di SDN Tugu 10 perlu digalakan dan dimaksimalkan
IV.A.4.Hasil
Evaluasi Diri sekolah terhadap Perpustakaan Sekolah SDN Tugun10
Program Manajemen Perpustakaan Sekolah
Prosedur evaluasi yang digunakan dalam pelaksanaan program
perpustakaan dengan pengkatalogan
buku, penyampulan buku, penataan buku, dan pembenahan penataan almari serta
pengadaan banner yang berisi kata-kata bijak
adalah observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan melihat banyaknya
buku yang baru datang dari Dinas Pendidikan sehingga perlu dilakukan
pengkatalogan buku, penyampulan buku agar lebih mudah dalam proses peminjaman
serta buku agar tetap dalam keadaan bagus.
Selain pengkatalogan dan penyampulan buku, juga dilakukan
penataan buku dan pembenahan penataan almari. Hal ini dilakukan agar antusias
siswa untuk berkunjung ke perpustakaan lebih meningkatkarena dengan terciptanya
suasana yang nyaman dan kondusif untuk membaca buku. Selain program kegiatan
tersebut, kelompok Program Studi Pendidikan matematika juga melakukan pengadaan
banner yang berisi kata-kata bijak yang dapat memotivasi siswa di ruang
perpustakaan ‘Bina Tunas’ SDN Tugu 10. Program manajemen perpustakaan dilaksanakan
mulai awal bulan Maret sampai dengan awal bulan Juni dengan pelaksanaan sangat
baik dan di harapkan siswa lebih rajin untuk mengunjungi perpustakaan.
IV,B. SOP Monitoring Evaluasi Kegiatan Sekolah Mutu Pembina
SDN Tugu 10
Pada pelaksanaannya, monev haruslah dilakukan dengan prinsip-prinsip
seperti berikut ini.
1.
Berorientasi pada tujuan.
Monev hendaknya dilaksanakan mengacu
pada tujuan yang ingin dicapai. Hasil monev dipergunakan sebagai bahan untuk
perbaikan atau peningkatan program pada evaluasi formatif dan membuat
jastifikasi dan akuntabilitas pada evaluasi sumatif.
2. Mengacu pada kriteria keberhasilan
Monev seharusnya dilaksanakan
mengacu pada kriteria keberhasilan program yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penentuan kriteria keberhasilan dilakukan bersama antara para evaluator, para
sponsor, pelaksana program (pimpinan dan staf), para pemakai lulusan
(konsumen), lembaga terkait (dimana peserta kegiatan bekerja).
3. Mengacu
pada asas manfaat
Monev sudah seharusnya dilaksanakan dengan manfaat yang
jelas. Manfaat tersebut adalah berupa saran, masukan atau rekomendasi untuk
perbaikan program program yang dimonev atau program sejenis di masa mendatang.
4.
Dilakukan
secara obyektif
IV.C.
Rencana Tindak Lanjut Hasil Mon itoring dan Evaluasi sekolah Budaya Mutu
1. Pemenuhan SKL SD:
a. Terpenuhi peningkatan prestasi bidang akademik
b. Terpenuhi Peningkatanprestasibidang non akademik
c.
Terpenuhi Peningkatan jumlah
kelulusan
d. Terpenuhi Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
e.
Terpenuhi peningkatan jumlah yang
melanjutkan studi ke sekolah unggulan.
2. Pemenuhan Standar Isi:
a. Pengembangan Buku-1 Kurikulum 2013
b. Pengembangan silabus
c.
Pengembangan RPP
d. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya
e.
Pengembangan Panduan Pembelajaran
Buku guru
f.
Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil
Belajar
3. Pemenuhan Standar Proses:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan persiapan
pembelajaran
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan persyaratan
pembelajaran
c.
Terpenuhi/terealisasi/tercapai
Peningkatan pelaksanaan pembelajaran
d. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan pelaksanaan
penilaian pembelajaran
e.
Terpenuhi/terealisasi/tercapaPeningkatan
pengawasan proses pembelajaran
4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan kompetensi tenaga kependidikan
(kepala sekolah)
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan kompetensi
tenaga pendidik ( guru )
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPeningkatan kompetensi tenaga kependidikan
lainnya
5. Pemenuhan
Standar Sarana dan Prasarana:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan sarana dan
prasarana minimal
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan sarana dan
prasarana lainnya
c.
Terpenuhi/terealisasi/tercapai
Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai
Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan
sekolah
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan struktur organisasi dan
mekanisme kerja sekolah
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan supervisi,monitoring, evaluasi,
dan akreditasi sekolah
d. Terpenuhi/terealisasi/tercapai
Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan
e. Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPengembangan perangkat
administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah)
f.
Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan
SIM sekolah
7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:
a. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan sumber
dana pendidikan
b. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan
pengalokasian dana
c. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan
penggunaan dana
d. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan
pelaporan penggunaan dana
e. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan dokumen pendukung pelaporan
penggunaan dana
f. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan income generating unit /
unit produksi / unit usaha sekolah
8. Pemenuhan
Standar Penilaian Pendidikan:
a. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan frekuensi
ulangan harian
b. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan pelaksanaan
UTS
c. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan materi US
d. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan materi
ulangan kenaikan kelas
e. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan
teknik-teknik penilaian kelas
f.
Terpenuhi/terealisasi/tercapai
Pengembangan instruman ulangan harian
g. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instrument ulangan kenaikan
kelas
h. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pengembangan instrumen
UTS
i.
Terpenuhi/terealisasi/tercapai
Pengembangan instrumen US
j. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan mekanisme dan
prosedur penilaian guru
k. Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian
oleh sekolah
l.
Terpenuhi/terealisasi/tercapaiPengembangan
perangkat pendokumentasian penilaian.
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
a. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan budaya
bersih
b. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Penciptaan
lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll ( tamanisasi )
c.
Terpenuhi / terealisasi / tercapai
Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi
d. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Penciptaan budaya tata krama “in action”
e. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Peningkatan kerjasama dengan lembaga
lain relevan bidang 6 K
f. Terpenuhi / terealisasi / tercapai Pengembangan lomba-lomba kebersihan,
kesehatan.
V.A.Prestasi Akademik 3 Tahun Terkahir
Prestasi Sekolah
/ Siswa :
No
|
Kejuaraan
|
Tingkat
|
Tahun
|
Peringkat
|
1.
|
Olimpiade Siswa
Nasional IPA
|
Kota
|
|
|
Kecamatan
|
|
|
||
Gugus
|
2014
|
I
|
||
2.
|
Olimpiade Siswa Nasional
Matematika
|
Kota
|
|
|
Kecamatan
|
2015
|
1
|
||
Gugus
|
|
|
||
3.
|
Try Out US 2016
|
Kota
|
|
3
|
Kecamatan
|
2016
|
1
|
||
Gugus
|
|
|
V.B
Prestasi Non Akademik SDN Tugu 10
1. Peringkat III Lomba gugus tingkat
Kota Depok tahun 2011
2. Peringkat I Calistung tingkat
Kecamatan ( atas nama Ariqah Qurotul Aini) tahun 2011
3. Peringkat III Tenis Lapangan (
atas nama Delia) tahun 2011
4. Peringkat I O2SN Cabang
Bulutangkis ( atas nama.....) tingkat Kecamatan Tahun 2012
5. Peringkat I O2SN Cabang Catur (
atas nama Rava) tingkat Kecamatan tahun 2012
6. Peringkat I O2SN Cabang Renang
putri gaya bebas ( atas nama ..) tingkat Kecamatan tahun 2012
7. Peringkat III O2SN Cabang Tenis
Meja putri (atas nama Nadia) Kecamatan
8. Peringkat II PIDACIL Tingkat
kecamatan tahun 2013
9. Peringkat III Calistung ( atas nama Ariqah Qurotul Aini )
tingkat Kecamatan tahun 2013
10. Peringkat III O2SN Cabang Karate
( atas nama Lusia) tingkat Kecamatan tahun 2013
11. Peringkat III Dongeng Putri(
Pasangiri atas nama Sherly ) tingkat Kecamatan Tahun 2013
12. Peringkat III Volly Putri tingkat
Kecamatan tahun 2013
13. Peringkat III Lomba Cipta Puisi
tingkat Kecamatan tahun 2013
14. Peringkat III Renang gaya kupu-
kupu ( atas nama Alia)tingkat Kecamatan tahun 2013
15. Peringkat I Senam Putra tingkat
Kecamatan tahu 2013
16. Peringkat II Renang putri gaya
dada ( atas nama Alia) tingkat Kecamatan tahun 2013
17. Peringkat II Renang putri gaya
kupu-kupu ( atas nama Alia) tingkat
Kecamatatahun
2013.
18. Jauara I Lomba Adzan Tingkat SD
Kecamatan Cimanggis Tahun 2014
19. Juara I Lomba Tahfidz Al-Quran
Juz 30 Tingkat SD Kecamatan Cimanggis tahun 2014
20. Juara Umum MT Al-Istiqomah
Tingkat SD Kecamatan Cimangis Tahun 2014
21. Peringkat I Guru berprestasi Tingkat
Kecamatan Tahun 2015, atas nama Yusup,S.Pd
22. Peringkat II Membatik dan
Menganyam tingkat Kecamatan Tahun 2015.
23. Juara III Lomba gambar
cerita(FLS2N) tingkat Kota Depok Tahun 2015
24. Juara II Bola Volly Mini Putri
O2SN Sekolah Dasar Tingkat Kota Depok
25. Juara I Budaya Mutu MBS Tingkat Propinsi Tahun 2015
26. Juara I Senam Lantai O2SN Tingkat
Kecamatan 2016
27. Juara I Volly Ball Putra O2SN
Tingkat Kecamatan 2016
28. Juara 3 Volly Ball Putri O2SN
Tingkat Kecamatan 2016
29. Juara I Pildacil Putra Loketa
atas nama Satria Tingkat Kecamatan 2016
30. Juara I Bina Ushola atas nama
Safiq , Faqih, Nathasa Tingkat Kecamatan 2016
31. Juara 3 O2SN Tenis Meja Putri
Tingkat Kota atas nama Nadia 2016
32. Juara 1 O2SN Kecamatan Tenis Meja
Putra atas nama M. Nafis Ilhami 2016
33. Juara 1 O2SN Kecamatan Tenis Meja
Putri atas nama Nadia 2016
34. Juara 1 O2SN Cabang Volly Ball
Tingkat Kota Depok atas nama Najwa,
35. Juara 3 Try Out Tingkat Kota (
SMP Taruna Bakti) atas nama Safiq Fawwas 2016
36. Juara 2 Lukis (FLS2N) Kecamatan
37. Juara 3 Membatik (FLS2N)
Kecamatan
38. Juara 3 mengnyam (FLS2N)
Kecamatan
39. Juara Umum Lomba Ketrampilam
Pramuka( Pangkalan Terbaik penyelengggara MTs Al-Husna) 2016
40. Juara Umum Pangkalan Lomba
Pramuka ( Penyelenggara SMP IT Raflesia) 2016
41. Juara 1 Mewarnai Kegiatan
Creativity Art Parents and Me Kota Depok atas nama Nurmalinda 2016
42. Juara 2 Tetap Putra Ketrampilan
Pramuka (penyelenggara MTs Al Hidayah Kota Depok) 2016
VI.PENUTUP
Demikian ilustrasi akhir ini kami sampaikan, semoga dapat memberikan gambaran tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan SD Pembina. Kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak,unsur yang telah mendukung
manjemen yang diterapkan di SDN Tugu 10.
Kami sadar bahwa dalam melaksanakan
dan menyusun laporan akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
sangat mengharap kritik dan saran yang membangun agar dalam melaksanakan
kegitan yang akan datang lebih baik lagi dari ini.
Sebagai
salah satu upaya pengembangan untuk menuju kepada Manajemen Berbasis Sekolah,
dan SD Pembina maka portofolio dan rangkuman pelaksanaan tatakelola
sekolah ini dibuat untuk peningkatan
mutu pendidikan di SD Negeri Tugu 10 yang merupakan sebuah gambaran dan dapat
dijadikan acuan bagi penyelenggaraan proses pendidikan ke depan. Diharapkan dengan adanya SD Pembina ini penyelenggaraan
pendidikan dapat lebih maju dibanding pada masa sebelumnya.
Pengelola
sekolah dan seluruh warga sekolah baik intern maupun ekstern diharapkan dapat
berperan aktif dalam peningkatan mutu pendidikan dengan pelaksanaan MBS ini.
Harapan dari MBS yang dilakukan di SD Negeri Tugu 10 nantinya akan dapat terwujud
sebagai sekolah Pembina di Kota Depok dengan hasil yang
maksimal dan dapat dirasakan oleh seluruh warga sekolah. Amin….
Depok,
Juni 2016
Kepala Sekolah
SUJIAH,SPd,MM
NIP:196402071982122001